Ratusan Orang Rela Ikut Mencari Monster Loch Ness di Skotlandia
Monster Loch Ness digambarkan sebagai makhluk laut dengan leher panjang.
REPUBLIKA.CO.ID, LOCH NESS -- Ratusan sukarelawan yang penuh harapan bergabung dalam perburuan monster Loch Ness yang terkenal di Skotlandia selama dua hari dimulai pada Sabtu (26/8/2023). Penyelenggara acara mengklain kegiatan ini sebagai pencarian terbesar "Nessie", yang sulit ditangkap dalam lebih dari 50 tahun.
Loch Ness Centre yang bermitra dengan tim peneliti sukarela Loch Ness Exploration menyelenggarakan "The Quest". Mereka mengatakan, akan menggunakan peralatan survei yang sebelumnya belum pernah dicoba di danau tersebut, termasuk drone termal.
Relawan dari seluruh dunia dialokasikan ke lokasi di sekitar danau sepanjang 37 km untuk memantau tanda-tanda keberadaan Nessie. Sementara yang lain menggunakan perahu. Hidrofon juga digunakan untuk mendeteksi sinyal akustik di bawah air.
"Kami memang mendengar sesuatu. Kami mendengar empat 'gloop' yang berbeda," kata pemimpin pencarian Alan McKenna.
"Kami semua menjadi sedikit bersemangat, berlari untuk memastikan perekamnya menyala dan tidak dicolokkan," ujarnya.
Catatan tertulis pertama tentang monster ini berhubungan dengan biarawan Irlandia St Columba. Dia dikatakan telah membuang "binatang air" ke kedalaman Sungai Ness pada abad ke-6.
Gambar Nessie yang paling terkenal dari 1934 memperlihatkan kepala dengan leher panjang muncul dari air. Namun 60 tahun kemudian terungkap bahwa itu adalah tipuan yang menggunakan model monster laut yang ditempelkan pada kapal selam mainan. Upaya gagal yang tak terhitung jumlahnya untuk melacak monster itu telah dilakukan pada tahun-tahun berikutnya.
Ketertarikan sukarelawan asal Amerika Serikat Caroline McNamara pada Nessie dimulai saat masih di sekolah. "Saya memilih monster Loch Ness sebagai tugas esai saya, dan saya berpikir, 'oh 20 tahun kemudian monster itu akan menjadi lingkaran penuh, jadi sebaiknya saya datang dan bergabung dalam perburuan' karena saya mendengar hal itu terjadi," katanya menyatakan sejauh ini mereka belum menemukan bukti apa pun.
"Ombaknya benar-benar bergelombang. Hujan benar-benar turun dan ada banyak perahu di atas air... mereka semua datang dan melambaikan tangan dan saya berpikir, 'ini saat yang buruk, kami mencoba untuk melakukannya.' dengarkan Nessie, tapi memang begitulah adanya," uja McNamara.
Penggemar Nessie yang tidak dapat melakukan perjalanan pun diundang untuk mengambil bagian. Mereka dapat menonton siaran langsung kegiatan pencarian itu dari kamera web tim untuk mengetahui penampakan misterius di seberang perairan.