Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah yang Menumpuk di TPS Bandung

Banyak warga yang berjualan makanan di daerah Babakan Ciparay.

Republika/M Fauzi Ridwan
Sampah dan roda sampah masih menumpuk di sejumlah TPS di Kota Bandung, Rabu (30/8/2023). Sebagian berserakan di pinggir jalan.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah masyarakat mengeluhkan bau menyengat dari sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Kota Bandung. Tumpukan sampah terus bertambah seiring TPA Sarimukti ditutup sementara akibat kebakaran.

Pada sejumlah ruas jalan di Kota Bandung, roda sampah berisi tumpukan sampah terlihat mengular, seperti di Jalan Soekarno Hatta dan TPS. Selain itu, tumpukan sampah berserakan di ruas-ruas jalan.

Salah seorang warga Babakan Ciparay Tedi mengaku tumpukan sampah di TPS yang membeludak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Roda-roda sampah mengambil bahu jalan di Jalan Babakan Ciparay.

Selain itu, bau menyengat dari sampah-sampah membuat tidak nyaman masyarakat. Terlebih, banyak warga yang berjualan makanan di daerah Babakan Ciparay.

"Mengganggu, bau menyengat. Kan di sini banyak yang datang, mengganggu sekali. Di Pasar (Burung) banyak yang jualan nasi, ke dalam juga menyengat. Warga banyak yang komplain," ujar dia, Rabu (30/8/2023).

Ia berharap agar masalah sampah dapat segera terselesaikan dan sampah di TPS dapat diangkut. Tedi mengaku tahu alasan sampah menumpuk karena kondisi TPA Sarimukti yang terbakar.

Salah seorang pedagang sate Ahmad mengaku terganggu dengan tumpukan sampah di TPS serta roda-roda sampah yang mengular hingga ke badan jalan. Bau menyengat sampah terasa sekali sebab dirinya berjualan tidak jauh dari TPS Babakan Ciparay.

"Terganggu, terlalu dekat apalagi saya jualan makanan. Mudah-mudahan cepat diatasi, diangkut dan cepat beres," kata dia.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler