Buntut Hinaan Rasis kepada Idol K-Pop Chenle NCT, Karyawan Resto Ini Dipecat
Karyawan resto menyebut Chenle NCT dengan sebutan jjangkkae
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- seorang karyawan di Restoran Aewol, Apgu-jeong, dipecat karena telah mengejek salah satu anggota NCT Chenle dan mantan anggota pemeran "Transit Love 2" Kim Taei tak lama setelah mereka berkunjung ke restoran pada 1 September. Setelah mengetahui pengunjungnya adalah Chenle dan Kim Taei, pegawai itu langsung mengambil foto tanpa izin lalu mengunggahnya di SNS dengan komentar yang menohok.
"Chenle NCT sedang ada makan di restoran di waktu nyata," kata pegawai itu, dilansir Allkpop, Sabtu (2/9/2023).
Pertama-tama dia berkomentar tentang penampilan Taei. Menurut dia, Taei terlihat besar dan merupakan perokok keras.
"Taei terlihat besar. Saya berpikir dia adalah perokok berat," ujarnya.
Setelah itu, dia mengomentari Chenle. Bahkan, dia memanggil Chenle dengan sebuatan jjangkkae, sebuah hinaan rasial. "Chenle NCT adalah jjangkkae," ucap dia.
Jjangkkae adalah istilah Korea yang setara dengan hinaan rasial Chinky yang secara historis telah digunakan di banyak negara seperti Jepang, Inggris, AS, dan lainnya. Julukan ini merujuk untuk mereka beretnis Cina.
Para penggemar segera menyadari unggahan media sosial yang kasar dari karyawan itu. Sontak, warganet langsung geram karena telah mengejek Chenle.
"Saya mengerti bahwa Chenle pergi ke restoran, tetapi apakah pantas bagi Anda untuk secara terbuka mengejek orang lain mengenai kewarganegaraan mereka?," kata salah seorang warganet.
Beberapa waktu kemudian, restoran Aewol, Apgu-jeong mengeluarkan permintaan maaf atas kejadian tersebut, membenarkan bahwa karyawan tersebut telah dipecat. Berikut permintaan maafnya:
"Ini Restoran Aewol, Apgu-jeong. Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada Chenle, Taei, dan para penggemar. Kesalahan karyawan adalah tanggung jawab kami. Tindakan karyawan ini tidak dapat dimaafkan, dan kami meresponsnya dengan segera memecat karyawan tersebut. Kami juga meminta maaf kepada Chenle dan meminta pengertiannya. Kami dengan tulus meminta maaf".