Ridwan Kamil: Kalau Pekan Depan Ada Breaking News, Mohon Maklum

Ridwan Kamil telah berpamitan kepada seluruh jajaran di Pemprov Jabar.

Republika/Febryan A
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika diwawancarai wartawan usai menghadiri pelantikan penjabat gubernur yang menggantikan posisinya di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/8/2023).
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah resmi menyerahkan jabatan gubernur Jawa Barat, Selasa, Ridwan Kamil memberikan tanda akan adanya berita baru tentang dirinya pada pekan depan. Ia tidak menjelaskan lebih detail berita dimaksud. 

Baca Juga


"Kami mohon doa takdir kami ke mana, kami tidak tahu, tapi insyaallah Tuhan memberikan yang terbaik; tapi kalau minggu depan ada breaking news, ya mohon dimaklumi. Kodenya itu aja," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Pernyataan berbau politis itu disampaikan Ridwan Kamil saat menutup sambutannya di acara Pisah Sambut Gubernur Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate. Ucapan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil itu, disambut tawa dan tepuk tangan dari hadirin dan undangan yang hadir.

Dalam acara itu, Ridwan Kamil juga berpamitan dengan seluruh masyarakat Jawa Barat dan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat karena telah membantu dirinya selama menjabat. Dia juga berterima kasih kepada jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar.

"Dari tempat ini, hatur nuhun (terima kasih), hatur nuhun pada jajaran Forkopimda yang membuat Jabar sangat-sangat kondusif; dan tak lupa keluarga saya sebagai charger saya setiap malam, yang mendukung saya selama umur saya terima kasih," kata Ridwan Kamil.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menyerahkan kujang pusaka kepada Bey Triadi Machmudin, yang menggantikan jabatannya sebagai penjabat gubernur Jawa Barat. Kujang pusaka itu diibaratkan sebagai simbol berpindahnya kepemimpinan Jawa Barat dari Ridwan Kamil ke Bey Machmudin.

Sebelum serah terima kujang pusaka di Lapangan Gasibu, depan Gedung Sate, Selasa petang, Ridwan Kamil dan Bey sempat menandatangani dokumen serah terima jabatan di Aula Barat Gedung Sate, dengan disaksikan sejumlah pejabat dari semua unsur Forkopimda.

Terkait langkah politik ke depan...

 

Terkait langkah politik ke depan, Emil mengatakan, berada di antara dua pilihan, yakni maju kembali dalam pemilihan gubernur atau ikut kontestasi Pilpres 2024. Terkait maju kembali sebagai calon gubernur, Emil mengakui peluangnya maju terbuka di dua provinsi, yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta. 

Hanya saja, Emil mengatakan, belum akan membuat keputusan ihwal pencalonannya sebagai gubernur karena Pilkada 2024 baru akan digelar pada akhir 2024.

"Pilkada masih jauh, masih satu tahun lagi kan dan formasi politiknya masih ditentukan bulan Februari (hari pencoblosan Pemilu 2024)," kata Emil kepada wartawan seusai menghadiri pelantikan Penjabat Gubernur Jawa Barat di Kantor Kemendagri, Selasa.

Terkait peluangnya maju dalam Pilpres 2024, Emil menyadari elektabilitasnya sebagai kandidat cawapres cukup tinggi. Kendati begitu, penentuan soal dirinya ikut Pilpres 2024 bergantung pada keputusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

"Kalau nasional ini masih berdinamika. Nama saya memang ada di survei, tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari Ketum Partai Golkar," kata Emil. 

"Bagaimana dan sebagainya kita tunggu saja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia. Kalaupun ada takdirnya (ikut Pilpres 2024), saya bismillah, tidak ada pun tidak ada masalah," kata mantan wali kota Bandung itu menambahkan. 

Cawapres pendamping capres Prabowo?... 

 

Ketika ditanya soal peluangnya menjadi cawapres pendamping capres Prabowo Subianto mengingat Partai Golkar sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, Emil kembali menegaskan bahwa dirinya menunggu arahan Ketum Golkar. 

Emil mengeklaim, dirinya tidak akan banyak melakukan komunikasi politik dengan elite partai lain ihwal peluang ikut Pilpres 2024. Sebab, komunikasi politik terkait pilpres bukan domainnya sebagai wakil ketua umum Partai Golkar bidang penggalangan pemilih. 

Karena belum ada kepastian terkait langkah politiknya selanjutnya, Emil mengaku untuk sementara waktu akan istirahat sembari fokus mengurus keluarga. "Anak saya mau sekolah di luar negeri. Jadi, saya akan mengantar anak saya bersekolah di luar sambil memonitor (perkembangan dinamika politik) tentunya," ujarnya. 

 

Kepemimpinan Jawa Barat kini diemban Penjabat (Pj) Gubernur Bey T Machmuddin. Bey merupakan 'orang Jokowi' karena sebelumnya menjabat sebagai deputi bidang protokol, pers, dan media Sekretariat Presiden. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler