Mengapa Umat Islam Menyebut Allah Alih-Alih Tuhan?

Arti Allah sangat sederhana.

Dok pim Jabar
Pengajian Majelis Taklim Pakuan Juara (Insan Kamil), Masjid Al Jabbar, Gedebage Kota Bandung Ahad 15 Januari 2023.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi seseorang yang tinggal dan tumbuh di lingkungan Muslim, ‘Allah’ merupakan kata yang sering terdengar. Namun, bagi kebanyakan non-Muslim atau mereka yang tidak bersinggungan dengan Muslim, tidak tahu siapa Allah itu. Apakah Dia Tuhan?

Beberapa orang secara keliru percaya bahwa Allah adalah dewa yang disembah oleh umat Islam, serupa dengan cara umat Buddha menyembah Buddha. Ada pula yang berpendapat Allah itu manusia atau nabi.

Dilansir di About Islam, Rabu (6/9/2023), penulis Sumayyah Meehan menyebut nama Allah seolah diselimuti misteri. Kebanyakan orang tidak pernah meluangkan waktu untuk mengungkap maknanya.

Sebaliknya, mereka mempercayai apa yang mereka lihat di media yang sangat bias. Orang-orang ini juga membiarkan rasa takut menguasai diri mereka, alih-alih mencari kebenaran sendiri.

Baca Juga


Arti Allah

"Arti Allah sangat sederhana. Allah adalah bentuk bahasa Arab dari kata “Tuhan Yang Maha Esa”. Orang-orang Muslim menyembah Tuhan yang sama seperti yang dilakukan orang-orang Yahudi dan Kristen," ujar dia.

Namun, umat Islam lebih suka menyebut Tuhan dengan...

Namun, umat Islam lebih suka menyebut Tuhan dengan nama aslinya, Allah. Kata “tuhan” (god) sendiri dapat dikaitkan dengan banyak hal. Misalnya, dalam bahasa Inggris, bentuk feminin dari “dewa” (god) adalah “dewi” (goddess). Dalam Mitologi Yunani, diketahui mereka menyembah banyak “dewa” (gods).

Umat Islam percaya Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak mempunyai sekutu. Nama “Allah” adalah unik bagi satu-satunya Pencipta Dunia ini dan segala isinya.

"Menyamakan Allah dengan tuhan lain dalam bentuk apa pun berarti melakukan dosa syirik yang tak terampuni atau menyekutukan Allah," lanjut Meehan.

Islam adalah satu-satunya agama di dunia yang tetap monoteistik murni. Setiap kali seorang Muslim berdoa kepada Allah, maka ia akan bertemu dengan Tuhan Dunia ini tanpa perantara atau mediator.

Umat Muslim percaya dan menyerahkan seluruh keinginannya kepada Allah melalui ibadah, ketaatan dan perbuatan baik. Mereka percaya Allah selalu hadir mengawasi ciptaan-Nya dan selalu dekat dengan mereka.

Allah berfirman dalam Alquran surat Qaf ayat 16...

Allah berfirman dalam Alquran surat Qaf ayat 16, "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."

Nama-Nama Indah Allah

Tidak hanya itu, dalam Alquran juga diungkapkan ada banyak Nama-Nama Allah yang Indah, yang merupakan cara umat Islam mengenal Sang Pencipta. Umat Islam dilarang merenungkan penampakan Allah atau menghubungkan-Nya dengan apa pun di Dunia ini, karena beberapa agama menyamakan Allah dengan manusia.

"Islam menolak hal ini sepenuhnya. Kita dapat mengetahui tentang Allah dari nama-nama indah-Nya yang disabdakan Nabi Muhammad," kata wanita yang berprofesi sebagai jurnalis ini.

Dalam HR Al-Bukhari disebutkan, "Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barangsiapa yang menjaganya dan menghafalnya maka dia akan masuk surga."

Beberapa nama tersebut adalah Al-Wadudu atau Yang Maha Mengasihi, Al-Khaliq atau Sang Pencipta, Al-Ahad atau Yang Esa dan Al-Aziz atau Yang Perkasa dan Kuat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler