Air Bersih Disalurkan ke Tiga Titik Terdampak Kekeringan di Sukabumi
Warga yang kesulitan air bersih tersebar di enam kecamatan.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyalurkan bantuan air bersih ke tiga lokasi terdampak kekeringan pada Kamis (7/9/2023). Sejauh ini, total sudah sekitar 100 ribu liter air bersih yang disalurkan oleh PMI Kota Sukabumi ke berbagai titik terdampak kekeringan.
“Operasi kemanusiaan ini dilakukan untuk warga yang saat ini mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang,” ujar Ketua Bidang Humas dan PSD PMI Kota Sukabumi Isra Yanuar Giu.
Isra mengatakan, pada Kamis ini bantuan air bersih disalurkan ke tiga titik di wilayah Kecamatan Cibeureum. Di antaranya ke wilayah Jalan Ciandam RT 02/RW 03 dan RT 02/RW 07 Kelurahan Cibeureum Hilir. Selain itu, ke Perumahan Sindang Palay RT 05/RW 07 Kelurahan Sindang Palay.
Menurut Isra, sampai saat ini PMI Kota Sukabumi telah mendistribusikan air bersih sekitar 100 ribu liter ke berbagai titik terdampak kekeringan di Kota Sukabumi. Dalam pelaksanaannya, PMI bekerja sama dengan Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi.
Berdasarkan data BPBD Kota Sukabumi, hingga Rabu (6/9/2023) sore, warga yang terdampak kekeringan atau kesulitan air bersih sekitar 3.966 kepala keluarga (KK) atau 13.975 jiwa. “Warga yang terdampak kekurangan air bersih ini tersebar di enam kecamatan dan 15 kelurahan,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami.
Enam kecamatan itu Lembursitu, Cikole, Baros, Cibeureum, Gunungpuyuh, dan Warudoyong. Zulkarnain mengatakan, ke daerah-daerah terdampak kekeringan itu telah disalurkan bantuan air bersih sekitar 122.480 liter. Pendistribusian air dilakukan PMI Kota Sukabumi dan Perumdam Air Kota Sukabumi berkolaborasi dengan BPBD.