PKS Setuju PDIP Memang Partai Kiri

Meski terjadi pengelompokan, namun haluan partai tetap sama yakni Pancasila.

republika
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Rep: Wahyu Suryana/Fauziah Mursiid Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jubir PKS Ahmad Mabruri mengaku setuju dengan klaim dari Sekjen PDIP Hasyo Kristiyanto yang menyebut partai berlogo banteng itu sebagai partai berhaluan kiri. Pernyataan Hasto dinilai sudah jelas. 

Baca Juga


"Saya setuju," kata Mabruri kepada Republika, Senin (11/9). "Memang benar apa yang dikatakan Pak Hasto, clear."

Hal itu disampaikan Hasto dalam pembukaan Rakerda PDIP Banten di Kantor PDIP Banten. Hasto menerangkan tentang pengelompokkan partai politik yaitu kanan, tengah dan kiri.

Hasto menyatakan, PDIP merupakan partai berhaluan dari tengah ke kiri. Kemudian, ia menyampaikan, partai yang ada di tengah salah satunya seperti Partai Golkar.

Sedangkan, ia menerangkan, untuk partai seperti PKS merupakan partai yang dari tengah ke kanan. Menurut Hasto, itulah pengelompokkan partai di Indonesia.

Meski semua partai mengelompokkan diri, Hasto merasa semuanya tetap melihat Pancasila dengan arti yang sama. Baik partai kanan, tengah maupun partai kiri.

Hasto turut menekankan kalau PDIP jadi partai kiri karena memiliki sikap progresif. Karena itu, ia menolak PDIP disebut partai berideologi sosialis maupun komunis. 

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai klaim Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto jika partainya berhaluan kiri harus ditinjau ulang. Ujang menilai klaim Hasto menyebut PDIP sebagai partai yang progresif dan partai wong cilik kini telah bergeser. Hal itu karena PDIP saat ini sudah menjadi partai penguasa dan diisi oleh jajaran elite, mulai dari pengusaha, pemilik modal lainnya.

"Jadi, saya melihat dalam konteks itu patut dipertanyakan soal partai haluan kiri yang dianggap progresif itu. Ya mungkin dalam skala tertentu ada kadarnya progresivitas PDIP, tetapi dalam kadar yang lain PDIP menunjukan dia partai elite, bukan partai wong cilik lagi," ujar Ujang dalam keterangannya, Senin (11/9/2023).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler