Portugal Cetak Sejarah di Kualifikasi Euro 2024, Jota: Ini Era Baru Portugal

Portugal menenggelamkan Luksemburg dengan skor 9-0.

AP Photo/Joao Matos
Para pemain Portugal melakukan selebrasi setelah Diogo Jota mencetak gol kelimanya pada pertandingan sepak bola kualifikasi grup J Euro 2024 antara Portugal dan Luksemburg di stadion Algarve di luar Faro, Portugal, Selasa, (12/9/2023)WIB.
Rep: Reja Irfa Wdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, ALGARVE -- Tim nasional Portugal menorehkan sejarah baru pada laga keenam penyisihan Grup J Kualifikasi Euro 2024, Selasa (12/9/2023) dini hari WIB. Gelontoran sembilan gol ke gawang Luksemburg mengantarkan Portugal mencatatkan kemenangan terbesar dalam sepanjang sejarah pembentukan tim berjuluk A Selecao das Aquinas tersebut.

Baca Juga


Menjamu Luksemburg di Stadion Algarve, tim besutan Roberto Martinez itu sudah unggul pada menit ke-12 via gol sundulan Goncalo Inacio usai memanfaatkan tendangan penjuru Bruno Fernandes. Enam menit berselang, penyerang PSG, Goncalo Ramos, menambah keunggulan Portugal.

Kendati tanpa diperkuat Cristiano Ronaldo, yang menjalani sanksi larangan bertanding, Portugal masih mampu tampil begitu tajam. Babak pertama ditutup Portugal dengan keunggulan, 4-0. Inacio dan Ramos menambah koleksi gol, tepatnya pada menit ke-34 dan 48. 

Babak kedua baru berjalan 12 menit, Diogo Jota menambah keunggulan Portugal. Penyerang Liverpool itu melepaskan sepakan kaki kanan usai menerima umpan dari Bruno Fernandes di tepi kotak penalti. Pesta gol tim besutan Roberto Martinez itu tidak berhenti sampai di situ.

Setelah mempersembahkan assist buat Ricardo Horta untuk mencetak gol pada menit ke-67, Jota mencatatkan gol kedua di laga ini pada menit ke-77. Fernandes, yang menorehkan tiga assist di laga ini, ikut mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-83. Joao Felix, yang masuk sebagai pemain pengganti, melengkapi kemenangan Portugal pada menit ke-88.

Jota, yang mencetak dua gol dan satu assist di laga ini, menilai, kemenangan besar ini menunjukan komitmen para penggawa Portugal. Bisa mencetak sembilan gol dan tanpa kebobolan satu gol pun sekaligus menunjukan keseimbangan antara penyerangan dan pertahanan Portugal. 

Kemenangan ini, ujar Jota, dapat menjadi penanda era baru buat peraih gelar juara Piala Eropa 2016 tersebut, Tidak hanya itu, eks winger Wolverhampton Wanderers itu juga menyebut, performa di laga ini juga dapat menjadi acuan untuk penampilan di laga-laga berikutnya.

''Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik. Kami tengah memulai era baru dan mencoba menerjemahkan ide dari pelatih. Penampilan kami nyaris sempurna di laga ini. Mungkin, kami telah menampilan performa yang bisa dijadikan acuan pada masa mendatang. Jadi, kami bisa tetap berada di trek ini,'' kata Jota seperti dilansir laman resmi UEFA, Selasa (12/9/2023).

Jota agaknya merujuk pada kehadiran Roberto Martinez di kursi pelatih Portugal. Pelatih asal Spanyol itu ditunjuk menggantikan Fernando Santos pada Januari 2023 silam, tepatnya pasca gelaran Piala Dunia 2022. Sejauh ini, Portugal pun tampil cukup apik di bawah kendali eks pelatih timnas Belgia tersebut.

Portugal mampu mencatatkan rekor kemenangan sempurna di enam laga pada sepanjang tahun ini, tepatnya di babak kualifikasi Piala Eropa 2024. Torehan 18 poin dari enam laga membawa Portugal memuncaki klasemen semnetara Grup J kualifikasi Piala Eropa 2024, unggul lima poin dari peringkat kedua, Slovakia. Keberhasilan ini pun dilengkapi Portugal dengan torehan total 24 gol dan tidak pernah kebobolan dari enam laga tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler