Juventus Mulai Gerah dengan Pogba, Potensi Putus Kontrak Sepihak
Pogba kini resmi menjalani skorsing empat bulan.
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus bersikap tegas merespons situasi terbaru Paul Pogba. Juve berpotensi memutus kontrak gelandang asal Prancis itu.
Pogba sedang dalam sorotan. Eks Manchester United ini gagal tes doping. Badan Anti Doping Italia melakukan pemeriksaan kepada pesepak bola secara acak.
Pogba salah satu yang dipilih. Tepatnya setelah duel Bianconeri kontra tuan rumah Udinese pada 20 Agustus 2023 lalu. Saat itu, juara dunia 2018 ini tidak diturunkan sama sekali.
Pogba berjuang melawan cedera sejak kembali ke Turin pada 2022. Juventus meyakini sudah menangani masalah fisik sang gelandang dengan benar. Artinya tanpa bahan-bahan terlarang.
Masih ada tes lanjutan. Juve tidak akan mengeluarkan keputusan apa pun sampai hasil pemeriksaan berikutnya keluar. Sementara, sang gelandang diskors, menyesuaikan dengan aturan dari badan antidoping.
Jika hasilnya masih sama, si Nyonya Tua akan ikut menyelidiki. Fokusnya apakah sang pemain pernah melibatkan pihak ketiga dalam proses pengobatannya sehingga bisa muncul zat yang meningkatkan kadar testosteron dalam darahnya.
"Agen Pogba, Rafaela Pimenra, mengaskan kliennya tidak pernah bermaksud melanggar aturan. Juventus sudah menangguhkan gaji gelandang tersebut. Menurut Gazzetta, jika counter-analysis tetap menunjukkan hasil positif, Bianconeri dapat mengakhiri kontraknya," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Selasa (12/9/2023).
Sebelum Pogba, pemain Serie A yang dinyatakan gagal tes doping adalah bek Atalanta Jose Luis Palomino. Tepatnya pada 2022 lalu. Berjalannya waktu, Palomino dinyatakan tidak bersalah.
Artinya, zat yang terkandung di dalamnya terkontaminasi tanpa unsur kesengajaan. Butuh empat bulan bagi sang bek untuk mendapatkan kesimpulan terbaru. Selama periode tersebut, ia diskors.
Kini, Pogba berpotensi mengalami nasib serupa, bahkan lebih berat lagi. Apa yang terjadi menambah panjang situasi minornya di Juventus.
Sebelumnya, sang gelandang lebih banyak mengalami cedera. Ia keluar masuk ruang perawatan dan dianggap makan gaji buta. Kini, ia gagal tes doping.