Militer Israel Akui Serang Tiga Warga Palestina yang tidak Bersalah
Tiga warga Palestina yang terluka dipenjarakan oleh tentara Israel.
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel kemarin mengakui telah menyerang dan memenjarakan tiga warga Palestina yang tidak bersalah bulan lalu. Serangan itu menyebabkan tiga warga Palestina tersebut mengalami luka-luka.
Menurut laporan Times of Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa tentara pendudukan menembaki beberapa warga Palestina yang diduga melemparkan bahan peledak darurat dari kendaraan yang bergerak ke arah pos militer di dekat Kota Jenin, di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Tiga warga Palestina yang terluka dipenjarakan oleh tentara Israel. Sementara korban keempat dibawa ke rumah sakit di Jenin oleh petugas medis Palestina akibat luka serius yang dideritanya.
Korban pertama yaitu Wasim Herzallah (30 tahun) menderita cedera kaki akibat tembakan dan dipulangkan dari rumah sakit Israel setelah menerima perawatan. Korban kedua, Ali Hassan (19 tahun), saat ini mengalami lumpuh dari pinggang ke bawah dan mengalami luka di bahu. Dia sedang menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Tel Hashomer.
"Seorang tentara yang menemani kami pada hari-hari awal di rumah sakit meminta maaf atas penembakan tersebut," ujar paman Hassan, Saleh Atara.
Korban ketiga yang terluka adalah Hassan Qassem Suleiman. Dia masih dalam kondisi dibius dan diintubasi setelah mengalami cedera kepala parah akibat tembakan tentara Israel.
Unit Juru Bicara IDF tidak segera memberikan komentar mengenai insiden tersebut. Namun sumber militer mengakui bahwa pasukan tersebut secara keliru menembaki kendaraan yang salah dan insiden tersebut sedang diselidiki oleh pejabat tertinggi.
“Sebuah kendaraan yang membawa teroris melemparkan bom ke arah tentara yang berada di pos tersebut, dan pasukan lain yang beroperasi di dekat pos melepaskan tembakan ke arah kendaraan. Setelah dilakukan penyelidikan awal, diketahui bahwa kendaraan pelempar bom segera meninggalkan jalan. Salah satu pejuang yang membalas dengan tembakan secara tidak sengaja mengidentifikasi kendaraan lain yang ternyata tidak terlibat,” kata sumber militer tersebut.