Mau Dicek Jokowi, KCIC Matangkan Persiapan Jelang Uji Coba Kereta Cepat

Persiapan dilakukan dengan penyempurnaan di berbagai fasilitas kereta cepat.

AP Photo/Dita Alangkara
Pekerja berjalan di sekitar proyek pembangunan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Jakarta.
Rep: Rahayu Subekti Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mematangkan persiapan operasional kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjelang uji coba KA Cepat dengan Presiden Joko Widodo. Persiapan dilakukan dengan melakukan penyempurnaan di berbagai fasilitas KA Cepat mulai dari stasiun hingga aksesibilitas dan integrasi moda transportasi. 

Baca Juga


“Uji coba KA Cepat terus berjalan sesuai jadwal dan rencana untuk memastikan segala aspek operasional berjalan dengan baik dan lancar. Kami juga melakukan penyempurnaan-penyempurnaan pekerjaan agar tidak ada kendala yang muncul saat operasi nanti," kata Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (12/9/2023). 

Dwiyana menegaskan KCIC berupaya untuk memastikan segala aspek operasional KCJB siap sebelum diuji coba presiden dan diuji coba masyarakat. Hal itu baik dari sisi sarana, prasarana hingga aksesibilitas dan integrasi. 

Dari sisi aksesibilitas dan integrasi, Dwiyana menyebutkan KCIC berkoordinasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, BUMN, swasta, dan stakeholder lainnya. Integrasi antarmoda dan beragam aksesibilitas dihadirkan untuk memberikan kemudahan pada masyarakat. 

"Kemudahan calon penumpang ada prioritas. Karena itu dengan koordinasi dan kolaborasi bersama banyak pihak kami coba hadirkan berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk menjangkau layanan KA Cepat," ujar Dwiyana. 

Untuk memastikan kesiapan operasional, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mengikuti uji coba KCJB pada Selasa (12/9/2023). Wakil Menteri BUMN Kartika dan Wamenparekraf Angela mencoba KA Cepat dari Stasiun Halim, Jakarta menuju Stasiun Padalarang dengan waktu perjalanan 30 menit. 

Selanjutnya, Kartika dan Angela juga mencoba KA Feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung yang merupakan salah satu bentuk integrasi moda transportasi. Perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung memakan waktu 17 menit. 

"Integrasi antar moda dalam moda transportasi publik merupakan suatu hal yang penting. BUMN siap hadir dan mendukung integrasi antar moda untuk mendukung kemudahan masyarakat," ucap Kartika.

Dia menyebutkan, untuk di area Jakarta nantinya masyarakat akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek yang saat ini sudah beroperasi. Kartika menegaskan, konektivitas diwujudkan dengan kehadiran skybridge yang menghubungkan stasiun LRT dengan Stasiun KA Cepat. 

Sementara untuk mempermudah masyarakat Jakarta yang hendak ke Kota Bandung, telah disediakan KA Feeder yang merupakan hasil kolaborasi dengan KAI. “Dari Jakarta ke Kota Bandung tidak sampai satu jam. Stasiun KA Cepat akan terkoneksi dengan KA Feeder yang bisa menghubungkan masyarakat untuk menuju Stasiun Bandung dan Cimahi," ujar Kartika.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler