Demi Asian Games, Indra Sjafri Ikuti Saran Erick Thohir Bangun Komunikasi Baik dengan Klub

Ada beberapa pemain yang diinginkan Indra tapi tak dilepas oleh klubnya.

Republika/ Afrizal Rosikhul Ilmi
Pelatih Timnas Indonesia U-24 Indra Sjafri saat memimpin latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-24, Indra Sjafri, sudah mendapatkan 22 nama pemain yang akan membela Merah Putih di pesta olahraga Asian Games 2022 di Hangzhou, China. Indra mengapresiasi semua klub yang rela melepaskan para pemainnya demi membela Indonesia di turnamen yang tidak masuk kalender FIFA. 

Baca Juga


Pelatih yang membawa Indonesia juara SEA Games 2023 itu mengungkapkan komunikasi menjadi faktor penting agar klub mau melepas para pemainnya itu.

"Pemain-pemain ini (dilepas) berkat diskusi yang kita lakukan dengan semua pelatih klub dan pemain-pemain ini adalah pemain yang memang kami inginkan," kata Indra Sjafri usai memimpin latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Saat ini, pemusatan latihan baru diikuti 15 pemain. Nama-nama seperti Egy Maulana Vikri, Alfeandra Dewangga hingga Ramadhan Sananta belum tergabung dalam tim asuhan Indra Sjafri. Beberapa pemain yang belum bergabung ke pemusatan latihan disebabkan klub baru mau melepas pemain ke timnas usai menjalani pertandingan Liga 1 pekan ini. 

"Jadi dari diskusi dengan klub untuk pemain-pemain yang masih bermain (di Liga 1) pada 15 dan 16 September, pihak klub mau melepas pemain apabila sudah bermain dulu. Saya menyetujui (keputusan) itu dengan segala risiko, karena kepentingan timnas memang penting, tapi kepentingan klub juga kita jaga," katanya.

Ia mengaku mengikuti saran Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menjalin komunikasi yang baik dengan klub agar mereka mau melepaskan pemainnya di tengah kompetisi yang tengah bergulir. Selain itu, ada juga beberapa pemain yang memang diinginkan tapi tidak dilepas oleh klubnya. Indra memahami bagaimana kepentingan itu harus berjalan beriringan.

"Kita dengan klub sangat memahami bahwa ini bukan agenda FIFA yang mereka wajib memberikan pemainnya. Oleh sebab itu, arahan dari Ketum PSSI Pak Erick Thohir, lakukan diskusi sebaik mungkin dengan klub," kata dia.

Di sisi lain, skuad Garuda Nusantara juga diisi oleh beberapa wajah baru dan lama yang sempat tenggelam. Menurutnya, ini menjadi momen bagi timnas Indonesia untuk membangun kedalaman skuad. Pasalnya, melihat agenda yang padat dalam beberapa pekan terakhir, timnas dituntut untuk memiliki materi pemain yang lebih banyak demi menjaga kedalaman.

"Kita ingin timnas kedalaman pemainnya betul-betul punya. Oleh sebab itu, ada muka-muka baru juga yang kita panggil, ada pemain-pemain yang sebelumnya memang sudaah kita panggil tapi tenggelam lagi namanya. Nah, sekarang kita berikan kesempatan untuk diberikan tanggung jawab menjadi pemain yang ikut di skuad Asian Games. Jadi, itu hal penting yang harus saya sampaikan," ujarnya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler