Sebut Pilih Anies-Muhaimin Bid'ah, Ini Klarifikasi Menag Yaqut Cholil Qoumas
Yaqut menegaskan penyebutan bid'ah terhadap pasangan Anies-Imin hanya candaan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan klarifikasi atas candaannya soal memilih pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah perbuatan bid'ah. Yaqut menyampaikan penjelasan panjang lebar yang pada intinya menekankan bahwa bid'ah punya arti positif.
Yaqut menjelaskan, secara harfiah kata bid'ah berarti kebaruan atau novelty. Kata tersebut bersifat netral, bahkan bisa dimaknai secara positif.
"Orang saja yang mempersempitnya menjadi bid'ah seolah-olah jelek, tidak. Bid'ah itu artinya kreatif, novelty, kebaruan," kata Yaqut saat konferensi pers usai menandatangani nota kesepahaman dengan KPU RI dan sejumlah lembaga negara lainnya di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Karena itu, kata dia, kandidat yang disinggung dengan kata bid'ah seharusnya senang mengingat arti kata tersebut bersifat positif. "Harusnya senang dong orang kalau ini disinggung-singgungkan dengan urusan politik," ujarnya.
Terlepas dari makna kata tersebut, Yaqut menegaskan penyebutan bid'ah terhadap pasangan Anies-Imin itu hanyalah candaan. Dia pun berharap semua pihak untuk santai dan riang gembira dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Takdir kita ini semua kan berbeda-beda. Kita nikmati perbedaan ini. Jangan tegang-tegang. Indonesia merayakan demokrasi ini dengan kegembiraan, dengan ketawa-tawa aja gitu loh. Serius boleh, tapi jangan tegang," kata mantan ketua GP Ansor NU itu.
Yaqut melontarkan guyonan...
Candaan Anies-Imin
Yaqut melontarkan candaan soal pasangan Anies-Imin (Amin) itu ketika membuka orientasi PPPK Kemenag RI di Surabaya pada Rabu (13/9/2023). Dia melontarkan guyonan setelah mendengar pembawa acara menyebut nama Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno.
"Profesor Amin Suyitno. Ini Amin-nya tambahan atau sudah lama? Soalnya lagi ramai nih Amin, Amin," ucap Yaqut dalam sambutannya.
"Saya biasanya panggil Pak Yitno ini, bukan Pak Amin. Jangan-jangan ada nama presiden singkatannya Amin, tapi saya nggak milih itu, Pak. Jelas ya. Kalau masih yang milih itu, bid'ah," ujarnya menambahkan.
Dalam konteks agama Islam, bid'ah adalah suatu perbuatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan contoh dan hukum yang ditetapkan oleh syariat. Ketidaksesuaian tersebut bisa berupa menambahkan atau mengurangi ketetapan yang telah disepakati oleh syariat.