Kebakaran Museum Nasional Dipicu Ledakan di Proyek Renovasi

Jam 19.58 WIB terjadi ledakan yang cukup besar dari arah bedeng proyek renovasi.

Republika/Prayogi
Pengunjung menikmati Video maping pada pameran The Magical Korea-ASEAN Cultural Heritage Immersive Experience di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (7/9/2023). Pameran seni imersif tersebut dalam rangka 50 tahun persahabatan Korea-Indonesia sekaligus memeriahkan pelaksanaan KTT ASEAN 2023. Pameran seni imersif ini menampilkan keindahan visual warisan budaya negara-negara ASEAN dan Korea. Dalam satu sesinya pengunjung dapat menikmati keindahan visual selama 20 - 25 menit. Pengunjung pun dapat datang secara gratis, biasanya dalam satu sesi dibatasi untuk 40 pengunjung.
Rep: Eva Rianti Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa kebakaran yang melanda Museum Nasional Indonesia (MNI) di Gambir, Jakarta Pusat akibat masalah arus pendek atau korsleting listrik. 

Baca Juga


"Dugaan penyebab yakni konsleting listrik di belakang luar pameran Museum, diduga dari area bedeng tukang yang sedang melaksanakan perbaikan gedung Blok C," kata Isnawa dalam keterangannya, Sabtu (16/9/2023) malam. 

Isnawa menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh, kronologi kebakaran berawal saat security sedang melakukan apel. Tidak lama kemudian terjadi ledakan. 

"Jam 19.58 WIB terjadi ledakan yang cukup besar dari arah bedeng proyek yang sedang mengerjakan renovasi di Museum Nasional. Lalu alarm gedung berbunyi dan ketika dikroscek api sudah membesar," jelas dia. 

Kebakaran yang melanda MNI terjadi tepatnya di Gedung A atau ruang pameran koleksi museum. Upaya pemadaman api dilakukan oleh 56 personel pemadam kebakaran dengan 14 unit mobil pemadam kebakaran. 

Api telah dilokalisir pada sekira pukul 20.40 WIB, lantas dilakukan upaya pendinginan sejak pukul 21.47 WIB. Luas area yang terbakar yakni 20 meter x 20 meter. 

Belum diketahui jumlah kerugian akibat kebakaran di gedung milik Pemerintah Republik Indonesia tersebut. Adapun korban jiwa tercatat nihil.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler