Kementerian PUPR Apresiasi Relokasi Intake SPAM Teluk Buyung

BUMD Tirta Patriot dan Pemkot Bekasi mendapat kinerja baik tiga tahun berturut-turut.

Republika.co.id/Ali Yusuf
Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti meninjau relokasi intake SPAM Teluk Buyung di Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Selasa (19/9/2023).
Rep: Ali Yusuf Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi merelokasi intake Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Teluk Buyung Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Patriot di Saluran Air Baku Palanta, Jalan Veteran, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Selasa (19/9/2023).

Peresmian pemindahan intake SPAM dihadiri Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Kadis Perkimtan Provinsi Jawa Barat Indra Maha, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, Dirut PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi Ali Imam Faryadi beserta jajaran, dan dewas PDAM Tirta Patriot.

Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti menyambut baik upaya Pemkot Bekasi dan PDAM Tirta Patriot melakukan relokasi intake SPAM Teluk Buyung. "Intake ini menyambung untuk air baku SPAM di kota Bekasi. Menambahkan kapasitas air yg ada di Kota Bekasi," katanya di lokasi.

Diana percaya, pemindahan intake Teluk Buyung dapat memperbaiki pelayanan dan meningkatkan cakupan air bersih kepada masyarakat dan tentu meningkatkan kinerja PDAM Tirta Patriot. Dia berharap penyerapan pemanfaatan air baku sumber air Kalimalang sebanyak 300 kubik sejalan dengan program peningkatan sambungan layanan air bersih kepada masyarakat.

"Semakin banyak pelanggannya Jatiluhur hanya mendapat 300 liter per detik. Langsung serap. Sampai Agustus 2024, 300 liter per detik terserap, jika masih ada sisa ditambahkan ke Bekasi," ujar Diana.

Dia pun memuji laporan kinerja BUMD Tirta Patriot dan Pemkot Bekasi mendapat kinerja baik tiga tahun berturut-turut. Ada 130.934 sambungan pipa PAM.yang langsung masuk ke rumah warga atau pelayanan baru sekitar 26-29 persen.

Baca Juga



"Jika dilihat dari buku kinerja BUMD setiap tahun bersama auditnya dengan BPKP Perumda PDAM Tirta Patriot masuk kategori sehat dan selama tiga tahun berturut sehat terus. Direktur dan wali kota. Nah tingkat kehilangan bagus 13,46 persen. Dari nasional 35 persen jadi cukup bagus harus ada reward," kata Diana.

Meski masuk dalam kinerja BUMD sehat tiga tahun berturut nyatanya, ada poin catatan Kementerian PUPR terkait kualitas air bersih yang diproduksi PDAM Tirta Patriot. Pasalnya, dari segi kualitas yang diterima pelanggan, hanya 4,18 persen yang kualitasnya. "Artinya Pemkot Bekasi perlu meningkatkan lagi 26,9 persen kualitasnya juga bersih," ucap Diana.

Direktur Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi, Ali Imam Faryadi menjelaskan, saat ini, pasokan dari Kali Bekasi yang menjadi bahan baku untuk dikelola Perumda Tirta Patriot airnya kotor. Ketika air Kali Bekasi normal, Perumda Tirta Patriot bisa memproduksi air bersih sekitar 700 liter perdetik.

"Kondisi saat ini hanya 300 liter per detik. Ini tugas kita pemerintah daerah dan pusat," kata Ali. Dia menyebut, dalam menyelesaikan persoalan pelayanan air bersih telah mendapatkan dukungan dari Pemkot Bekasi.

Dia memastikan, Pemkot Bekasi sangat memperhatikan ketika air Kali Bekasi tercemar kembali belakangan ini, yang mengganggu produksi air bersih.  "Gerak cepat dukung Pemkot Bekasi walikota Bekasi hari ini kita meresmikan perencanaan intake relokasi air baku kali Bekasi ke Kali Malang," kata Ali.

Perbaiki kualitas air baku...

Pemkot Bekasi melaui Perumda Tirta Patriot memindahkan intake SPAM Teluk Buyung di Saluran Air Baku Palanta, Selasa. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakan, pembangunan intake SPAM Teluk Buyung PDAM Tirta Patriot untuk menyelesaikan pasokan air baku untuk pengelolaan air bersih.

"Pembangunan intake sebagai upaya melakukan penyelesaian secara struktural solusi kedepan agar air baku PDAM Tirta Patriot tidak selalu bergantung pada Kali Bekasi," katanya di lokasi.

Tri menerangkan, pembangunan relokasi intake SPAM menggunakan APBD Perubahan 2023 senilai Rp 35 miliar. Intake SPAM dibangun untuk mengatasi masalah Kali Bekasi yang selalu tercemar limbah industri.

"Air Kali Bekasi yang menjadi sumber air baku utama PDAM Tirta Patriot tercemar limbah dan kerap menyebabkan produksi air bersih menurun bahkan sampai berhenti produksi," ujarnya.

Tri menuturkan, selain dari Kali Bekasi, PDAM Tirta Patriot memperoleh air baku dari Saluran Tarum Barat, Kalimalang milik Perum Jasa Tirta II yang berada d di bawah Kementerian PUPR. Pembangunan intake di Saluran Palanta, merupakan program pipanisasi yang salurannya menuju PDAM Tirta Patriot di SPAM Teluk Buyung.

Menurut Tri, kendala yang akan dihadapi pembangunan melewati krosing kereta di Stasiun Bekasi sangat membutuhkan kehati-hatian dalam pengerjaan. Untuk itu ,dia mengajak semua pihak bersama-sama berupaya agar program tersebut berjalan tanpa gangguan.

"Mudah-mudahan di bulan Januari program ini siap melayani masyarakat dengan air baku mutu yang lebih baik," katanya.

Tri memastikan, Pemkot Bekasi dan Pemkab Bekasi memiliki komitmen untuk menyelesaikan aset layanan air bersih. Pemkot Bekasi sudah secara bertahap menyelesaikan nilai perpindahan kompensasi aset senilai Rp 150 miliar melalui APBD Kota Bekasi 2023-2024.

Sebanyak 62 ribu sambungan mencakup 240 ribu warga pelanggan di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi sudah menerima layanan air bersih. Kewajiban akan kita selesaikan satu bentuk komitmen menyelesaikan persoalan pemisahan aset. "Kita memiliki visi yang sama dan harapan besar dalam memberikan pelayanan masyarakat," kata Tri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler