DLHK Banten Awasi Perusahaan Penghasil Limbah Berbahaya dan Beracun

Dibutuhkan kesadaran perusahaan terkait pengelolaan limbah B3.

Dok Republika
Pembinaan Pengelolaan Limbah B3 kepada dunia usaha dan DLH Kabupaten/Kota se Provinsi Banten yang digelar PPLI.
Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Setiap tahunnya dunia industri di Provinsi Banten menghasilkan limbah 7,286,490 ton. Dengan jumlah yang cukup besar tersebut, Provinsi Banten memiliki risiko yang cukup tinggi terkait kedaruratan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah B3.

Baca Juga


Demikian diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Banten, Dr. Wawan Gunawan saat membuka kegiatan Pembinaan Pengelolaan Limbah B3 kepada dunia usaha dan DLH Kabupaten/Kota se Provinsi Banten yang digelar perusahaan pengolah limbah industri PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) bersama Dinas LHK Provinsi Banten, Rabu (27/9/2023).

Untuk itu, lanjut Wawan, DLHK Provinsi Banten tidak akan main-main dalam melakukan pengawasan dan kontrol. "Kami tegas. Sudah banyak perusahaan baik pengumpul, penghasil maupun menyebab pencemaran limbah B3 yang telah di policeline. Kita tindak tegas para pelanggar tersebut," lanjut Wawan.

Ia juga memgungkap sejumlah perusahaan yang telah kena sanksi administratif dan  beberapa perusahaan terindikasi perusak lingkungan lainnya  "Perusahaan-perusahaan itu sudah kami policeline" tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Wawan mengakui masih ada 20 persen perusahaan yang masih proper merah. "Kami berusaha akan menghapus merah itu menjadi biru.  Karena 20 persen ini kemungkinan perusahaan baru atau belum tersentuh sosialisasi," terangnya.

Dalam mendukung upaya membangun kesadaran dunia usaha terkait pengelolaan limbah B3 seperti yang ditargetkan DLHK Provinsi Banten, General Manager Sales Industrial PT PPLI Yurnalisdel menyampaikan dukungan serius. "Kami mendukung upaya pemerintah membangun kesadaran dunia industri dan pelaku usaha untuk dapat mengelola limbahnya dengan baik dan benar. Kami juga terus berupaya mensosialisasikan dan mengkampanyekan sirkular ekonomi dalam pengelolaan limbah B3," ungkap Yurnalisdel.

Dikatakannya, selain rajin menggelar kegiatan sosialisasi, PPLI juga mengaku siap sharing dengan dunia industri yang ingin berkonsultasi terkait pengelolaan limbah B3 yang baik dan benar. 

Kegiatan pembinaan pengelolaan B3 dan limbah B3 ini menghadirkan narasumber Endang Suhendi, Tenaga Ahli Kementerian KLHK RI dan Dody Choeruddin, Sales Manager PT PPLI serta diikuti oleh lebih dari 100 perwakilan dunia industri dan perwakilan DLH Kabupaten/Kota  se provinsi Banten.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler