Ganjar ke Surabaya untuk Temui Orang Spesial, Khofifah?
"Pak Ganjar ada penugasan untuk bersama dengan Pak OSO," ujar Hasto.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Ganjar Pranowo tak mengikuti pelaksanaan rapat kerja nasional (Rakernas) IV hari ketiga. Sebab, bakal calon presiden (capres) itu tengah berada di Surabaya, Jawa Timur, bersama Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).
Ia menjelaskan, kehadiran Ganjar bersama OSO di Surabaya untuk menemui masyarakat. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa kehadiran Ganjar di sana untuk bertemu satu sosok yang spesial.
"Tentang bertemu siapa, bertemu rakyat dan bertemu dengan orang orang yang khusus dan spesial," ujar Hasto di Jakarta International Expo, Jakarta, Ahad (1/10/2023).
Ditanya, apakah sosok spesial tersebut adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diisukan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar? Hasto enggan mengkonfirmasi hal tersebut.
"Pak Ganjar ada penugasan untuk bersama dengan Pak OSO," ujar Hasto.
Dalam Rakernas IV menghasilkan delapan rekomendasi terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024. Salah satu rekomendasinya adalah menyerahkan mandat pemilihan bakal cawapres untuk Ganjar kepada Megawati Soekarnoputri.
"Rakernas IV partai menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan terhadap pengumuman calon wakil presiden yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo pada momentum yang tepat," ujar Hasto membacakan rekomendasi Rakernas IV PDIP.
"Dengan mempertimbangkan dinamika politik, pergerakan tiga pilar partai di akar rumput, kesiapan Badan Pemenangan Pemilu legislatif, dan konsolidasi tim pemenangan presiden," sambungnya.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sendiri mulai realistis jika Sandiaga Salahuddin Uno tak dipilih menjadi bakal cawapres untuk Ganjar. Jika hal tersebut benar terjadi, partai berlambang Ka'bah itu tentunya memahami dinamika politik tersebut.
Jika Sandiaga tak terpilih, Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi mengisyaratkan sosok yang akan didukung pihaknya adalah orang yang memiliki kedekatan emosional dengan PPP. Belakangan, santer kabar bahwa bakal cawapres untuk Ganjar sudah mengerucut ke dua nama, yakni Khofifah dan Mahfud.
"Sampai saat ini bagi PPP masih Pak Sandiaga Uno, kalaupun selain pada akhirnya bukan Sandiaga Uno, ya kalau permintaan PPP kan realistis. Bahwa sebisa mungkin yang memiliki kedekatan emosional dengan PPP," ujar Baidowi ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (28/9/2023).
Dari dua nama tersebut, Khofifah bisa dibilang yang paling memiliki rekam sejarah paling dekat dengan PPP. Mengingat Gubernur Jawa Timur itu merupakan pimpinan Fraksi PPP di DPR pada periode 1992-1997.
Lebih lanjut, Baidowi pun menyinggung sosok pemimpin perempuan dinilai tepat menjadi pendamping Ganjar pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Meskipun dalam pernyataannya itu, ia sama sekali tak menyebut nama Khofifah.
"Berdasarkan simulasi dari berbagai survei, pemilih yang solid, yang sulit untuk berubah adalah pemimpin perempuan. Maka harus dipertimbangkan ke depan sekiranya Pak Ganjar dan pasangannya bisa mendapatkan kesolidan soliditas, khususnya kalangan perempuan dan emak-emak," ujar Baidowi.