Fungsi Stop Kontak dan Saklar pada Lampu
Stop kontak saklar lampu merupakan komponen yang penting untuk menyalakan lampu.
REPUBLIKA.CO.ID, Anda mungkin sering mendengar istilah stop kontak saklar lampu. Istilah tersebut sebenarnya keliru karena stop kontak dan saklar merupakan komponen pada lampu listrik yang berbeda, meski mempunyai persamaan fungsi. Persamaan keduanya adalah berkaitan dengan arus listrik yang bisa membuat lampu menjadi menyala.
Karena keduanya berbeda, maka sebaiknya Anda mengetahui fungsi dari masing-masing sehingga mudah mengetahui bagian mana yang disebut stop kontak dan bagian mana yang disebut dengan saklar.
Untuk mengetahui fungsi dari kedua komponen tersebut dalam menyalakan lampu cukup mudah, namun Anda perlu membedakannya terlebih dulu. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.
Fungsi Stop Kontak
Stop kontak adalah komponen listrik yang berbentuk satuan atau rangkaian yang mempunyai beberapa lobang dan tersambung dengan kabel untuk bisa mengalirkan arus listrik sehingga lampu bisa menyala. Lobang pada stop kontak ini yang nantinya disambungkan ke steker yang ada pada lampu model duduk atau jenis lain.
Beberapa jenis lampu gantung juga ada yang perlu disambungkan dengan stop kontak agar bisa menyala. Supaya lampu bisa tersambung dengan arus listrik, membutuhkan kabel dengan steker pada ujungnya yang dimasukkan ke lobang stop kontak tersebut.
Stop kontak mempunyai fungsi yang penting dalam rangkaian listrik, selain itu komponen ini penting untuk keamanan penggunaan listrik. Fungsinya adalah:
1. Pemutus arus negatif
Fungsi pertama dari stop kontak adalah memutuskan arus negatif, positif dan grounding. Dengan demikian pada saat terjadi konsleting atau kontak antara tubuh manusia dengan listrik, aliran akan segera putus sehingga tidak menimbulkan bahaya.
2. Menyambungkan aliran listrik ke lampu
Berikutnya, fungsi dari stop kontak adalah untuk mengalirkan listrik sehingga lampu yang terkoneksi melalui steker bisa menyala. Bukan hanya pada lampu, stop kontak juga menyambungkan perangkat elektronik lain ke sumber listrik. Bahkan dari satu stop kontak tersebut, beberapa peralatan elektronik bisa terkoneksi sekaligus.
Ada beberapa jenis stop kontak, yaitu tunggal atau yang hanya mempunyai sepasang lobang untuk menyambungka dengan steker dan peralatan rumah tangga, termasuk lampu. Ada juga yang terdiri dari beberapa pasang lobang yang berjejer. Selain itu ada stop kontak yang bentuknya bulat dan bisa menyalurkan arus listrik ke beberapa peralatan sekaligus.
Fungsi Saklar
Seperti stop kontak, saklar juga berguna untuk menyambungkan arus listrik ke lampu atau peralatan elektronik lainnya. Ada beberapa jenis saklar, yaitu model colok, outbow, engkel dan putar. Dari sekian model, jenis engkel yang biasa terpasang pada lampu meski ada juga yang menggunakan jenis putar.
Pemasangan saklar untuk menghidupkan lampu ada dua jenis. Pertama untuk lampu duduk atau lampu dinding biasanya mempunyai saklar yang menyatu dengan rangkaian lampu tersebut. Agar lampu bisa menyala, Anda perlu mencolokkan steker pada ujung kabel ke stop kontak kemudian menekan atau memutar saklar di lampu.
Sedangkan jenis kedua adalah saklar yang terpasang di dinding. Saklar ini biasanya digunakan untuk menyalakan atau mematikan lampu yang sulit dijangkau, seperti yang terpasang pada dinding yang cukup tinggi atau pada atap.
Arus listrik ke lampu akan mengalir atau terputus dengan menekan saklar yang terpasang di dinding tersebut. Dengan demikian Anda bisa lebih menghemat listrik karena tidak perlu menyalakannya sepanjang hari.
Seperti stop kontak, fungsi saklar sama penting agar lampu maupun perangkat elektronik lain yang tersambung dengan arus listrik melalui saklar tersebut bisa menyala atau berfungsi. Fungsi dari saklar adalah:
1. Menyambungkan arus listrik
Sebagai komponen yang penting agar peralatan elektronik dan lampu bisa menyala, fungsi dari saklar adalah menyambungkan perangkat dengan arus listrik. Caranya sangat mudah, Anda tinggal menekan salah satu ujung saklar atau memutarnya, tergantung bentuk saklar, sehingga arus listrik bisa mengalir sampai ke lampu dan menyala
2. Memutus arus listrik
Berikutnya, selain menyambungkan, dengan cara yang sama, saklar juga dapat digunakan untuk memutus arus listrik. Pada saat Anda ingin mematikan lampu, caranya cukup mudah dan praktis, tinggal menekan atau memutar bagian saklar tersebut seperti ketika menyalakannya.
3. Menghemat listrik
Fungsi lain dari saklar adalah membantu Anda menghemat listrik. Pada saat lampu tidak digunakan, Anda bisa mematikannya dengan mudah sehingga listrik yang digunakan lebih hemat karena Anda hanya memanfaatkan sesuai keperluan dan mematikan lampu saat sudah tidak menggunakannya.
Stop kontak saklar lampu merupakan komponen yang penting untuk menyalakan lampu. Meski keduanya merupakan komponen listrik yang berbeda, namun agar lampu di rumah dapat menyala, bisa jadi Anda memerlukan kedua komponen tersebut, hanya perlu saklar atau hanya perlu stop kontak tergantung jenis lampu yang digunakan.