In Picture: IKAPPI Minta DKI Antisipasi Kenaikan Harga Cabai dan Ayam

IKAPPI meminta penguatan pangan yang lebih aktif dan masif.

Deretan ruko yang tutup di Pasar ITC Cipulir Mas, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Hendra pemiliki toko grosir busana muslimah mengaku penjualan onlinenya mengalami penurunan hingga 70 persen semenjak 2022 lalu, Ia meyakini kondisi tersebut lantaran menurunnya daya beli masyarakat baik serta persaingan harga dengan barang import yang jauh lebih murah ketimbang harga produk lokal. Sementara pemerintah berencana melarang media sosial untuk melakukan transaksi jual beli melalui revisi Permendag Nomor 50 tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik. Meski demikian, Hendra mengaku keberatan jika ada penutupan transaksi melalui media sosial, Ia berharap pemerintah juga dapat membenahi regulasi terkait barang impor.

Pedagang menunggu pembeli di pasar tradisional Pasar Minggu, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta Pemerintah Provinsi DKI mengantisipasi kenaikan harga cabai dan ayam yang cenderung naik dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga


"Beberapa komoditas mengalami kenaikan. Jadi kami meminta pemerintah mengantisipasi beberapa hal yang berpotensi mendorong kenaikan pangan tersebut," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Syahrul Reza Saputra kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Reza menuturkan gejala tren kenaikan harga pangan berpotensi terus naik di pekan ini pada beberapa komoditas seperti cabai merah keriting naik 500 rupiah menjadi Rp 46.000, cabai rawit merah naik seribu jadi Rp 46.500, cabai merah besar Rp 54.000, bawang putih naik dari Rp 40.000 ke Rp 49.000.

"Ayam juga ada kenaikan (jadi) Rp 40 ribu, telor juga mengalami kenaikan walaupun cuma Rp 200," katanya.

Karena itu, dia meminta pemerintah untuk serius melakukan upaya penguatan pangan melalui program pangan yang lebih aktif dan masif.

Diharapkan dalam kondisi dan situasi apapun dapat mempertahankan swasembada pangan sebagai salah satu kekuatan Tanah Air dalam menjaga ketahanan pangan.

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler