Berhasil di PSSI, Pengamat: Erick Thohir Mulai Jadi Cawapres Diperhitungkan Publik
Pengamat menilai keberhasilan di PSSI buat erick Thohir diperhitungkan dari cawapres.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang menyebut kinerja Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI diapresiasi mayoritas responden yang mengaku sebagai penggemar sepak bola di Indonesia. Sebanyak 68,9 persen responden juga setuju dengan langkah Ketua Umum PSSI untuk melakukan audit keuangan PSSI untuk membuktikan kepengurusan yang bersih, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, yang menjadi penanggap survei menyebut terdapat kaitan yang erat antara bola dan politik. Karena itu, dia tak heran jika kiprah Erick Thohir di PSSI membuat Menteri BUMN itu kini diperhitungkan menjadi calon wakil presiden.
"Termasuk yanng paling jelas ya Erick Thohir, Erick menjadi Menteri BUMN sekian tahun tidak terlihat ada peningkatan dukungan sebagai cawapres, tetapi setelah menjadi ketua umum PSSI dan kemudian menggondol emas dalam Sea Games di Kambodja, Erick mulai muncul sebagai cawapres yang diperhitungkan oleh publik," ujar Burhanudin dalam keterangannya, Rabu (5/10/2023).
Karena itu, Burhanudin menilai ada hubungan erat antara kepuasan dalam sepak bola dengan pilihan politik. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan menyatakan, dari survei LSI yang dilakukan periode 18-20 September 2023 mendapati 80,6 persen dari keseluruhan responden mengaku puas dengan kinerja Erick memimpin PSSI dengan rincian 28,2 persen sangat puas dan 52,4 persen cukup puas.
Kemudian 91,4 persen yang merupakan penggemar klub sepak bola seperti Persija, Persebaya, Arema, Persib, PSM, dan lain-lain, menyampaikan kepuasannya terhadap kinerja Erick, dengan 34,9 persen merasa sangat puas dan 56,5 persen cukup puas.
Awareness dan kepuasan terhadap kinerja Erick Thohir sebagai Ketum PSSI lebih tinggi di kelompok yang mengaku sebagai penggemar sepak bola di Indonesia," kata Djayadi.
Djayadi menyebut, kepuasan ini karena PSSI dinilai cukup gencar dalam merespons keresahan publik terhadap dunia sepak bola, sekaligus juga berupaya melibatkan publik, antara lain dengan melakukan langkah penyelesaian mafia bola. Langkah tersebut juga terlihat dikomunikasikan secara luas ke masyarakat.
Dari hasil survei tersebut, Djayadi menyampaikan 47,4 persen responden menilai kompetisi sepak bola saat ini semakin baik dibanding beberapa tahun terakhir, sementara di kelompok yang mengaku penggemar klub sepak bola di Indonesia menilai jauh lebih positif terkait kompetisi sepak bola di Indonesia saat ini yakni 68,2 persen.
"Mayoritas, 55,1 persen menilai prestasi Indonesia dalam sepakbola saat ini semakin baik dibanding beberapa tahun terakhir, sementara di kelompok yang mengaku penggemar klub sepak bola di Indonesia menilai jauh lebih positif terkait prestasi Indonesia dalam sepak bola saat ini, yakni 77,8 persen," ujarnya.
Survei LSI bertajuk Isu-isu Sepak Bola dan Pilihan Politik dilakukan periode 18-20 September 2023. Survei dilakukan melalui metode random digit dialing (RDDO ke 1.206 responden secara acak dengan Margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.