Hotman Paris: Lebih Baik Jessica Ajukan Grasi ke Presiden, tapi Akui Dulu...
Hotman Paris imbau lebih baik Jessica mengajukan grasi dan mengakui perbuatannya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengungkapkan cara agar Jessica Wongso bebas dari hukuman penjaranya. Hotman mengusulkan Jessica mengajukan grasi atau pengampunan kepada Presiden Joko Widodo.
Jessica divonis bersalah dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang dikenal sebagai kasus kopi sianida. "Kalau benar anda ingin menyelamatkan Jessica dalam kasus kopi sianida, satu-satunya cara adalah mengajukan grasi ke Presiden," kata Hotman dalam video di akun Instagram resminya yang disimak Republika pada Kamis (5/10/2023).
Hanya saja, Jessica wajib mengakui kesalahannya kalau ingin mengajukan grasi. Sehingga Hotman menyarankan supaya kubu Jessica membuka komunikasi dengan pihak Presiden Jokowi lebih dulu.
"Sebaiknya sebelum mengajukan grasi harus ada dulu pembicaraan dengan timnya presiden siapa tahu ada prospek grasi tersebut dikabulkan," ujar Hotman.
Hotman menyadari pengajuan grasi akan memukul mental Jessica. Sebab proses itu akan kembali membuat Jessica dihujat masyarakat. Walau demikian, peluang kebebasan yang mungkin didapat Jessica cuma lewat grasi karena pintu dari pengadilan sudah tertutup.
Pendapat yang kelihatan bodoh...
Dalam catatan, Jessica telah menempuh proses hukum sampai tingkat peninjauan kembali (PK) yang tergolong upaya akhir dalam sistem peradilan pidana Indonesia. Jessica tetap diganjar hukuman 20 tahun penjara dalam tingkat PK di Mahkamah Agung.
"Pendapat yang kelihatan bodoh karena mengaku salah. Tapi itulah satu-satunya cara upaya hukum," ujar Hotman.
Selain itu, Hotman mensinyalkan agar publik mendorong Presiden mengabulkan grasi Jessica. Hotman seakan mendukung people power demi kebebasan Jessica.
"Kalau Anda mau Jessica bebas, ramai-ramai lah memohon ke Presiden," ujar Hotman.
Publik kembali menaruh atensi terhadap kasus pembunuhan Mirna usai tujuh tahun berlalu. Ini terjadi pasca viralnya film dokumenter atas kasus tersebut berjudul "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso" yang dirilis pada akhir September 2023.
Ikuti Whatsapp Channel Republika