20 Unit Rumah dan Satu Kandang Ayam di Sukabumi Rusak Diterjang Angin Kencang

Angin kencang melanda tiga kampung di Desa Bojongasih, Sukabumi.

ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Warga merapikan barang-barang yang tertimpa atap rumah akibat angin kencang. (Ilustrasi)
Rep: Riga Nurul Iman Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana angin kencang melanda beberapa titik di Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/10/2023). Dampaknya, sebanyak 20 unit rumah mengalami rusak dan ada satu unit kandang ayam ikut terdampak bencana.

Data dari Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana angin kencang terjadi di Kecamatan Parakansalak, Nagrak, dan Cicantayan. "Angin kencang melanda tiga kampung di Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu sore sekitar pukul 16.45 WIB," ujar Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, Sabtu (8/10/2023).

Angin kencang yang terjadi menyebabkan sebanyak 13 unit rumah yang dihuni 13 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas puluhan jiwa ikut terdampak. Selain itu, ada satu unit kandang ayam mengalami rusak sedang akibat tertimpa pohon tumbang.

Untuk penanganan bencana kata Sandra, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parakansalak berkoordinasi bersama perangkat Desa/Kecamatan, Tagana, Pol PP Parakansalak, Kasatgas Linmas Desa dan guna asesmen ke lokasi kejadian. Ia mengatakan saat ini pohon tumbang yang menimpa kandang ayam belum di evakuasi karena situasi tidak memungkinkan.

Sandra mengungkapkan, bencana angin kencang juga melanda Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu sekitar pukul 16.30 WIB. "Angin kencang menyebabkan di Kampung Ciganas RT 02 RW 09 pohon tumbang menimpa jembatan, kabel jaringan listrik, dan menutup jalan penghubung dua kecamatan (Nagrak-Ciambar-red)," ujar Sandra.

Baca Juga


Akibatnya, terjadi ledakan pada gardu listrik hingga listrik padam dan akses warga pengguna jalan terhambat. Selain itu di Kampung Kancah Nangkub RT 01 RW 09 ada satu unit rumah warga yang dihuni satu KK atau terdiri atas empat jiwa mengalami kerusakan pada bagian atap rumahnya yakni sekitar 12 lembar asbes terbang dan rusak. Asbes tersebut merupakan atap ruangan tempat tidur.

Bencana angin kencang lainnya terjadi di Kampung Bantarkaret dan Nagrok, Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Angin kencang yang terjadi menyebabkan sebanyak enam unit rumah warga mengalami kerusakan.

Rinciannya terang Sandra, empat unit rusak ringan dan dua unit rusak sedang. Bahkan ada satu KK yang terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak sedang. Menurut Sandra, rumah warga yang rusak ringan berupa genteng berjatuhan. Sehingga warga bergotong-royong untuk memperbaikinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler