Israel Salahkan Iran Atas Serangan Hamas ke Negaranya

Sedikitnya 300 warga Israel sudah dilaporkan tewas akibat serangan Hamas.

AP Photo/Nariman El-Mofty
Presiden Israel Isaac Herzog menyalahkan Iran atas serangan mendadak Hamas ke Israel.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Presiden Israel Isaac Herzog menyalahkan Iran atas serangan mendadak Hamas ke negara tersebut. Sedikitnya 300 warga Israel sudah dilaporkan tewas akibat serangan Hamas.

“Didukung dan diarahkan oleh komandan proksi mereka di Iran, mereka (Hamas) melakukan serangan keji dan tidak beralasan terhadap negara Yahudi pada hari raya Yahudi,” kata Herzog dalam sebuah pernyataan, Ahad (8/10/2023), dikutip Anadolu Agency.

Dia berjanji, Israel akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menyisihkan ancaman nyata bagi warganya. “Saya menyerukan kepada seluruh bangsa, perang yang dilancarkan terhadap kita ini menandai batas akhir. Sekarang adalah waktunya untuk mendengar kecaman yang jelas dan tegas terhadap Hamas, sekutunya, dan pendukungnya di Iran,” ucapnya.

“Sekarang adalah waktunya untuk berdiri teguh bersama Israel dalam mendukung perjuangan yang adil dan bermoral dalam menghadapi musuh yang keji,” tambah Herzog.

Pemerintah Iran telah menyuarakan dukungan atas serangan yang dilancarkan Hamas ke wilayah Israel. Mereka mengatakan, serangan itu merupakan bentuk atau tindakan membela diri.

Pada Sabtu (7/10/2023) pagi, ratusan anggota Hamas berhasil melakukan infiltrasi ke wilayah Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza. Mereka melakukan serangan ke beberapa kota Israel. Hamas menyebut operasi itu sebagai Operation Al Aqsa Flood. Mereka mengatakan, operasi itu diluncurkan sebagai respons atas penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim.

Kementerian Kesehatan Israel mengungkapkan, korban tewas akibat serangan kejutan Hamas pada Sabtu lalu telah mencapai sedikitnya 300 jiwa. Sementara korban luka lebih dari 1.500 orang. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga sudah mengonfirmasi terdapat sejumlah warga Israel yang dibawa sebagai sandera oleh Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyampaikan bahwa saat ini negaranya dalam keadaan berperang. Netanyahu sesumbar akan menghancurkan situs-situs Hamas di Jalur Gaza. “Semua tempat di mana Hamas bermarkas, di kota jahat ini, semua tempat persembunyian Hamas, kami akan mengubahnya menjadi puing-puing,” ujar Netanyahu pada Sabtu malam.

“Saya mengatakan kepada masyarakat Gaza: keluar dari sana sekarang, karena kami akan bertindak di mana pun dengan seluruh kekuatan kami,” tambah Netanyahu pernyataan singkatnya yang disiarkan televisi.

Merespons operasi serangan Hamas, Israel meluncurkan Operation Swords of Iron dan membombardir Jalur Gaza. Sejauh ini, setidaknya 232 warga Palestina di Gaza tewas akibat serangan Israel. 

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler