Manfaatkan Lahan Pekarangan untuk Memenuhi Kebutuhan
Pemkot Tasikmalaya siap memfasilitasi pemasaran produk hasil pertanian masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Stan milik Taruna Tani Sugema menjadi salah satu yang menarik dalam kegiatan Gelar Produk Pertanian dan Gelar Pangan Murah di halaman Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya, Ahad (8/10/2023). Di tempat itu, terdapat berbagai produk hasil pertanian yang dijajakan kepada para pengunjung yang datang ke salah satu dari rangkaian acara HUT ke-22 Kota Tasikmalaya tersebut.
Mulai dari pisang, pakcoy, cabai, selada, hingga bawang, ditampilkan oleh kelompok tani yang beranggotakan para pemuda itu kepada masyarakat yang datang. Semua produk itu merupakan hasil pertanian yang dilakukan di Perum Kotabaru Kencana, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
"Semua memanfaatkan halaman rumah dan tanah perum yang masih kosong. Kita garap buat kebun," kata salah satu anggota Taruna Tani Sugema, Aldi Juliansyah, Ahad.
Menurut dia, sudah sekitar satu tahun terakhir para pemuda di Perum Kotabaru Kencana berinisiatif untuk membuka lahan pertanian. Modalnya hanya dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang ada di sekitar perum.
Tujuan untuk membuka lahan pertanian itu cukup sederhana. Para pemuda itu ingin menyadarkan masyarakat untuk bisa menanam tanaman kebutuhan pokok di rumah masing-masing.
"Kalau kita punya dua pohon cabai di rumah, kalau mau sambel tiap hari itu tidak perlu beli cabai. Tinggal petik aja," kata Aldi.
Setelah berjalan, mereka memberanikan diri untuk mengikuti beberapa lomba, seperti lomba program kampung iklim (proklim), kampung sadar inflasi, dan lainnya. Hasil kerja kolektif itu pun membuahkan hasil. Pada Juli 2023, Taruna Tani Sugema mendapatkan penghargaan sebagai kelompok sadar inflasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.
Setelah itu, Aldi mengatakan, kelompoknya ditugaskan untuk melakukan pembenihan 1.000 polybag bawang merah dalam program Sejuta Tanaman Pangan Cegah Inflasi Tasikmalaya (Setaman Cinta) yang digagas Pemkot Tasikmalaya. "Hingga saat ini, kami sudah menyemai sekitar 2.300 bawang merah," kata dia.
Saat ini, bukan hanya bawang merah yang diproduksi oleh Taruna Tani Sugema. Kelompok yang telah beranggotakan 25 orang pemuda itu juga menanam pakcoy, selada bokor, bayam, cabai, tomat, pisang, kol, dan lainnya.
Hasil produk pertanian itu biasa dijual kepada warga sekitar perum. Sisanya, hasil panen akan dibagikan kepada pemilik lahan.
"Harapannya, upaya kami ini juga bisa menekan angka inflasi," kata Aldi.
Banyak produk hasil pertanian yang berkualitas....
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menilai, banyak produk hasil pertanian yang berkualitas dihasilkan oleh para kelompok tani di Kota Tasikmalaya. Untuk mendukung pemasaran produk pertanian itu, Pemkot Tasikmalaya siap melakukan promosi.
"Saya kira perlu terus promosi dan pembinaan agar bisa dipasarkan lebih luas. Kita juga akan terus fasilitasi agar sebulan sekali para petani ini bisa menjual produknya, paling tidak sebulan sekali. Ini yang sedang kami bahas," kata dia.
Dengan membuat kegiatan gelar produk pertanian secara rutin, Ivan menilai, masyarakat bisa datang langsung untuk mencari produk pertanian yang segar. Di sisi lain, masyarakat juga akan terdorong meningkatkan semangat bertani di lahan pekarangan rumah mereka masing-masing.
"Tadi ada aspirasi setiap bulan diadakan kegiatan ini di Bale Kota. Namun saya pikir aksesnya kurang. Saya maunya di Dadaha, jadi orang bisa banyak yang datang," kata dia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya Aswin Kosotali mengatakan, kegiatan Gelar Produk Pertanian dan Gelar Pangan Murah itu merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan strategis di Kota Tasikmalaya. Mengingat, momen menjelang akhir tahun biasanya diikuti dengan peningkatan harga akibat peningkatan permintaan. Apalagi, saat ini kondisi pertanian di banyak wilayah terdampak dengan fenomena El-Nino yang menyebabkan kekeringan.
"Beberapa komoditas yang ditampilkan dan diperjualbelikan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat Kota Tasikmalaya,salah satunya bersumber dari program Setaman Cinta. Adapun berbagai komoditas hortikultura yang dijual adalah aneka cabai, bawang merah, dan sayuran," kata dia.