Gerindra: Prabowo Sebenarnya tak Terlalu Berambisi Jadi Presiden
Menurut Gerindra, secara pribadi Prabowo tak berambisi jadi presiden.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang benar-benar memperhatikan situasi masyarakat saat ini. Termasuk kesulitan para orang tua dalam berusaha memberikan anaknya pendidikan yang baik.
Karena hal tersebutlah, yang mendorong Prabowo untuk kembali maju sebagai bakal calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Meskipun diungkapkannya, Prabowo sesungguhnya tak terlalu berambisi mendapatkan posisi tersebut.
"Pak Prabowo ingin apa yang akan kita perjuangkan, yakni jabatan presiden, Pak Prabowo selalu mengatakan, silakan jabatan ini (presiden) dijadikan alat untuk memajukan rakyat Indonesia," ujar Muzani dalam sambutannya di deklarasi relawan Perisai Prabowo, Senin (9/10/2023).
"Kalau soal pribadi, Pak Prabowo sesungguhnya orang yang tidak terlalu berambisi untuk menduduki jabatan ini (presiden)," sambungnya.
Namun, Muzani melanjutkan, Prabowo melihat bahwa para petani, pekerja, hingga ibu rumah tangga di Indonesia masih merasakan kesulitan. Orang-orang tersebutlah yang ingin diperjuangkan kesejahteraannya oleh Menteri Pertahanan itu pada kontestasi nasional mendatang.
"Karena itu kita bersepakat orang tersebut namanya (Prabowo), karena itu saudara sekalian perjuangan Pak Prabowo untuk jadi presiden tanggal 14 Februari 2024, mudah-mudahan Pak Prabowo diberi kekuatan oleh Allah subhanahu wa ta'ala," ujar Muzani.
Menurut Prabowo, presiden adalah alat untuk membela orang miskin, keadilan, dan kebenaran. Serta menjadi posisi untuk mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat Indonesia.
"Karena itu, berniatlah berjuang yang benar, berjuanglah membela Pak Prabowo dengan benar, karena kita yakin keadilan, kebenaran, kesejahteraan, akan terwujud kalau Pak Prabowo jadi presiden," ujar Wakil Ketua MPR itu menyemangati relawan Perisai Prabowo.
Ihwal siapa pendamping Prabowo di Pilpres 2024, Partai Gerindra mempersilakan atau memperkenankan masyarakat umum untuk ikut serta memberi masukan mengenai siapa yang tepat menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo. "Silakan siapa saja boleh mengusulkan (bacawapres) selain partai politik, koalisi, ormas-ormas, organisasi, bahkan individu pun pribadi boleh mengusulkan (pendamping Prabowo)," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Ahad (8/10/2023).
Riza Patria mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Gelora, PBB, dan Partai Garuda telah memulai rapat pembahasan mengenai bacawapres yang akan mendampingi Prabowo dalam memenangi kontestasi pemilu tahun depan. Menurut dia, sejumlah pimpinan partai, tokoh agama, tokoh masyarakat secara langsung sudah mengusulkan nama-nama bacawapres kepada tim KIM, mulai Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud Md., hingga yang termuda Gibran Rakabuming Raka.
"Namun, sekali lagi nama-nama yang diusulkan nanti akan disampaikan dan dipertimbangkan pada forum musyawarah," ujar Riza.
Riza menyebut Prabowo juga sangat terbuka dalam mendengarkan masukan mengenai pendampingnya nanti. "Pak Prabowo tidak pernah membatasi, partai koalisi dan semua boleh. Justru pada saat sekarang ditunggu, masyarakat boleh mengusulkan," jelasnya.