Hoaks-Hoaks Seputar Perang Hamas-Israel

Ada banyak hoaks dan informasi palsu beredar soal perang Hamas-Israel.

EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Banyak informasi palsu yang tersebar di internet setelah Hamas menggelar serangan mendadak ke Israel
Rep: Lintar Satria Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak informasi palsu yang tersebar di internet setelah Hamas menggelar serangan mendadak ke Israel dan Israel meresponnya dengan serangan udara. Banyak pengguna media sosial yang menyebarkan informasi tak bertanggung jawab dan tanpa dasar termasuk foto-foto dan video yang tidak benar untuk membentuk persepsi publik.

Berikut beberapa informasi tidak benar yang tersebar di internet.

Serangan Pasukan Paralayang Hamas
Ketika Hamas meluncurkan serangan pada 7 Oktober lalu muncul video yang menunjukkan Hamas menerjunkan pasukan paralayang ke Israel. Tapi video yang ditonton ribuan orang di media sosial hanya rekaman pasukan parasut Akademi Militer Mesir di Kairo.

"Tonton: Orang bersenjata Hamas dapat terlihat terjun dengan paralayang ke festival musik Israel dan meluncurkan serangan mematik," tulis salah satu pengguna X dalam cuplikan video.

Bantuan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden Senilai 8 Miliar dolar AS
Sejumlah orang mengklaim Biden akan memberikan bantuan senilai 8 miliar dolar AS ke Israel. Klaim itu memasang memorandum Gedung Putih bulan Juli di mana Biden menyetujui bantuan ke Ukraina senilai 400 juta dolar AS.

Hamas Serang Festival Musik
Muncul informasi yang menyebutkan Hamas menyerang festival musik di komunitas atau kibbutz Reim setelah menerobos perbatasan Gaza. Video disebar di media sosial menunjukkan sebuah festival di serang.

Namun video itu direkam sebelum Hamas menggelar serangan mendadak. Video tersebut menunjukkan penggemar Bruno Mars berlari di konser penyanyi AS tersebutnya untuk melihatnya tampil di Tel Aviv.

Yahudi Ortodoks Lari Dari Orang Bersenjata

Baca Juga


 

 

Yahudi Ortodoks Lari Dari Orang Bersenjata
Video lain yang disebar di media sosial menunjukkan orang Yahudi berlarian saat alarm peringatan serangan udara berbunyi di Yerusalem. Padahal video itu rekaman bentrokan yang tidak berkaitan dengan serangan Hamas.

Video itu sudah ada tujuh hari sebelum Hamas menggelar serangan. Seseorang divideo itu menggambarkan situasi di mana Yahudi Ortodoks meninggalkan Tembok Barat usai berdoa.

Video Anak Perempuan
Muncul rekaman video seorang anak perempuan berbahasa Arab. Dalam deskripsi video itu disebutkan milisi Hamas menculik anak tersebut setelah menggelar serangan.

Dalam video yang berjudul "Lost Girl" itu terdengar seorang pria berbahasa Arab bertanya pada anak tersebut "Di mana orang tua kamu? Di mana ibu, di mana ayah kamu, dengan siapa kamu datang?"

Namun video itu diunggah di Tiktok pada 8 September lalu. Hampir satu bulan sebelum serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler