Ini Alasan Brahim Diaz Putuskan Bela Timnas Maroko daripada Spanyol
Keputusan Brahim Diaz untuk tak lagi membela Spanyol bisa dimaklumi.
REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Brahim Diaz berada dalam kebimbangan selama beberapa pekan terakhir. Ini terkait pilihannya di tim nasional (timnas).
Gelandang serang milik Real Madrid itu berkewarganegaraan ganda. Ia bisa bermain untuk Spanyol dan Maroko. Ia membela Negeri Matador di berbagai kelompok umur. Ia bahkan bagian dari skuad U-17 La Furia Roja yang menjuarai Piala Eropa U-17 pada 2017 lalu.
Maroko tak henti-hentinya mengejar sosok yang pernah menjalani masa peminjaman di AC Milan itu. Diaz sudah membela timnas Spanyol. Namun, ia baru memiliki satu caps.
Berdasarkan aturan FIFA, pemain yang memiliki kewarganegaraan ganda, bisa mengubah federasinya, dengan catatan, ia baru bermain kurang dari tiga pertandingan di timnas saat ini. Atau minimal terakhir kali ia membela timnas yang lama sekitar tiga tahun lalu.
"Menurut Marca, Diaz sudah membuat keputusan. Ia melepaskan kesempatan mewakili juara Piala Dunia 2010, demi membela Maroko," demikian laporan yang dikutip dari madriduniversal.com, Rabu (11/10/2023).
Proses perubahan kewarganegaraan alias perpindahan federasi telah berlangsung. Hampir mencapai titik akhir. Hanya sedikit perincian administratif yang tersisa.
Madrid bisa terkena dampak situasi ini. Bukan tentang komitmen Diaz. Tak ada hubungannya.
Lebih pada kans Diaz untuk membela El Real sedikit terbatas pada Januari 2024. Mengapa demikian? Itu karena ada turnamen Piala Afrika.
Jebolan akademi Manchester City itu berpotensi dipanggil the Atlas Lions. Artinya Los Blancos bakal kekurangan amunisi di momen krusial. Sebuah pukulan telak bagi pelatih Carlo Ancelotti, karena saat itu, Madrid menjalani jadwal sangat padat.
Keputusan Diaz untuk tak lagi membela Spanyol bisa dimaklumi. Jika tetap di skuad La Roja, ia bakal sulit mendapatkan kesempatan bermain. Jangankan bermain, dipanggil saja belum tentu.
Sehingga tepat apabila ia menuju Maroko. Bagaimanapun, persaingan di area gelandang serang wakil Afrika itu tak seketat La Roja.