Kiai Syukron Makmun Tampar Panji Gumilang

Ketika di Gontor Panji Gumilang masih lebih dikenal dengan nama Abdussalam.

dok. istimewa
KH Syukron Makmun
Rep: Muhyiddin Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahmah Jakarta, KH Syukron Makmun, pernah menampar Pimpinan Al Zaytun Indramayu, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang saat masih menjadi santri di Pondok Pesantren Moden Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. 

Kisah ini diceritakan Kiai Syukron kepada pengusaha Muslim, Muhammad Lutfi saat silaturrahim ke Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Suci, Manyar, Gresik, Jumat (13/10/2023) pagi. Kedatangan Kiai Syukron dan Lutfi diterima langsung oleh Pengasuh Pesantren Mambaus Sholihin, KH Masbuhin Faqih. 

Dalam pertemuan itu, Kiai Syukron menceritakan, bahwa ketika di Gontor Panji Gumilang masih lebih dikenal dengan nama Abdussalam. Suatu waktu, Kiai Syukron agak terlambat untuk mengimami sholat Subuh, sehingga digantikan oleh Panji Gumilang.

"Biasanya kan saya. Karena agak terlambat, Abdussalam jadi Imam Subuh, tapi tidak baca qunut, begitu selesai langsung saya tarik lehernya, saya tempeleng," ujar Kiai Syukron saat berbincang dengan Lutfi dan Kiai Masbuhin di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin.


Setelah itu, Gontor pun menjadi ribut dan Kiai Syukron dilaporkan kepada Pendiri Pondok Pesantren Gontor, almarhum KH Imam Zarkasyi. "Saya dilaporkan kepada Kiai Zarkasyi kalau Pak Syukron itu menempeleng karena tidak membaca qunut, dianggap salah saya," ucap Kiai Syukron

Setelah itu...

 

Gontor Ribut

Setelah dipanggil, Kiai Syukron pum menjelaskan kepada Kiai Zarkasyi bahwa dirinya menampar Panji Gumilang bukan karena tidak baca qunut. Tapi, karena saat berdebat tentang qunut, Panji Gumilang menggunakan kata-kata yang tak pantas. 

"Terus saya bilang bukan karena qunutnya saya tempeleng kiai, tapi dia pernah bedebat di kelas, termasuk dengan Kiai Masbuhin ini. Berdebat-debat qunut, kemudian ada kata-kata kurang ajar dia, 'Tuhamu bosan mendengarkan qunutmu tiap pagi'," kata Kiai Syukron.

"Jadi dari Gontor sudah nyeleneh dia. Cuma untungnya di Jakarta itu orang gak tahu kalau saya itu gurunya," jelas kiai asal Pulau Madura ini. 

Dia menambahkan, setelah keluar dari Gontor Panji Gumilang kemudian sering bergonta-ganti nama, baik saat tinggal di Pandeglang maupun saat berada di Indramayu.

"Jadi dulu itu dia di Gontor murid saya, namanya berubah-ubah. Ketika di Banten namanya Koko. Pindah ke Indramayu berubah menjadi Panji Gumilang. Aslinya anak Gresik. Orang sini dia, namanya Abdussalam. Kawan dengan Kiai Masbuhin ini, sekelas,"  kata Kiai Syukron. 

Sebagai informasi, kedatangan Lutfi ke Pesantren Mambaus Sholihin merupakan rangkaian safarinya ke sejumlah pesantren di Jawa Timur. Lutfi bersama rombongannya tiba di pesantren ini sekitar pukul 06.24 WIB. Pada saat yang sama,  Kiai Syukron pun datang ke pesantren ini untuk menemui Kiai Masbuhin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler