Timnas Indonesia Cukur Brunei Darussalam, Kini Saatnya Tatap Vietnam Hingga Irak
Indonesia harus mempersiapkan diri melawan tim-tim kuat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia berhasil menekuk Brunei Darussalam di leg 1 fase pertama Kualifikasi Piala Dunia 2023 zona Asia dengan skor 6-0 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (12/10/2023). Pengamat sepak bola Indonesia Akmal Marhali mengingatkan skuad Garuda untuk tidak cepat puas.
Kemenangan tersebut memang diperlukan oleh Indonesia untuk memastikan tempat di Grup F kualifikasi Piala Dunia 2023 zona Asia. Dengan modal tersebut, Akmal optimistis tim asuhan Shin Tae-yong pasti bisa bergabung dengan Irak, Vietnam, dan Filipina di Grup F.
"Peluang Indonesia lolos ke fase kedua itu sudah pasti. Bahkan sejatinya ini hanya sekedar pemanasan. Laga sesungguhnya nanti ada di babak kedua di mana Indonesia bergabung dengan Irak, Vietnam, dan Filipina, ketiga tim itu rangkingnya semua di atas Indonesia," kata Akmal saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (13/10/2023).
Akmal menilai kemenangan Indonesia atas Brunei Darussalam adalah hal biasa. Menurutnya Indonesia selalu menang di berbagai ajang melawan Brunei, termasuk di berbagai kelompok usia. Tercatat di level senior Indonesia menang 7-0 (Piala AFF 2022), 5-0 (persahabatan 2012), 6-0 (SEA Games 1989).
Kemudian di level U-23 Indonesia juga menang telak dengan skor 8-0 di SEA Games 2019 dan 9-0 di SEA Games 2001. Di Piala AFF U-19 pun Indonesia juga tercatat selalu mengamankan kemenangan di antaranya menang 10-0 pada Piala AFF U-19 2011. "Kemenangan ini menunjukkan bahwa tradisi Indonesia adalah selalu pesta gol ke gawang Brunei Darussalam," kata Akmal.
Namun ia melihat permainan tim Merah Putih masih harus dievaluasi. Menurutnya Pratama Arhan dkk terlalu terburu-buru di babak pertama, di mana masing-masing dari mereka ingin mencetak gol untuk namanya sendiri, sehingga terkesan egois dan membuat permainan tampak monoton di separuh terakhir babak pertama.
"Di babak kedua baru ada perubahan sehingga menarik pemain Brunei agak keluar sehingga Indonesia bisa mencetak lebih banyak gol," kata dia.