Festival Indonesia-Jepang Perdana Pascapandemi Digelar di Tokyo

Festival menjadi penanda penting peringatan 65 tahun Indonesia-Jepang

pn-sabang.go.id
Bendera Indonesia dan Jepang. Ilustrasi
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Indonesia-Japan Friendship 2023 perdana digelar di Taman Yoyogi, Tokyo, selama dua hari, Sabtu-Ahad 14-15 Oktober 2023 setelah sempat ditunda beberapa tahun dan terhalang pandemi Covid-19.

"Hari ini sangat istimewa, kita tidak hanya merayakan 65 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah hari ini kita merayakan eratnya dan hangatnya persahabatan antara masyarakat kedua bangsa," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dalam di Tokyo, Sabtu (14/10/2023).

Dia memandang  kehangatan hubungan masyarakat kedua bangsa menjadi perekat hubungan diplomatik Indonesia–Jepang baik demi masa lalu maupun  mempersiapkan masa depan.

"Kunjungan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako ke Indonesia pada 17-23 Juni 2023 menjadi penanda penting dari peringatan 65 tahun hubungan Indonesia–Jepang. Festival hari ini pun menjadi penanda penting peringatan 65 tahun Indonesia-Jepang," kata dia.

Satu Hati, atau Kokoro Hitotsu-Ni merupakan lagu tema persahabatan Indonesia-lagu ciptaan penyanyi Jepang sahabat Indonesia, Hiroaki Kato, yang juga duta persahabatan Indonesia-Jepang.

Lagu yang akan dibawakan pada festival tersebut dengan cemerlang menangkap esensi sinergi dan harmoni persahabatan Indonesia dan Jepang, kata Heri.

Selain Hiroaki Kato dan vokalis Mocca Arina, Festival Indonesia-Jepang juga diisi berbagai pertunjukan budaya, seperti gamelan dan tari Bali Sekar Jepun, tari Saman dan Aceh oleh siswa-siswi Sekolah Republik Indonesia-Tokyo, Kulintang Pinkan Indonesia dan lainnya.

Dipentaskan pula stand-up comedy, musik dangdut, serta penampilan puncak pasangan musisi Dwiki Dharmawan and Quintet serta Ita Purnamasari. Sekitar 2.000 pengunjung memadati taman yang menjadi salah satu destinasi wisata populer di Jepang itu.

Tidak ketinggalan gerai-gerai makanan dan minuman khas Nusantara, seperti Nasi Padang, Nasi Campur Bali, Sate Padang, kopi susu gula aren, selain aneka pernak-pernik dan pakaian.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler