Sayap Malaikat Terbentang di Atas Palestina? Ini Haditsnya
Banyak nabi dan rasul serta orang-orang shaleh yang lahir dan menetap di Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palestina adalah negeri yang memiliki keutamaan dan keunggulan dibandingkan wilayah lain di muka bumi. Banyak nabi dan rasul serta orang-orang shaleh yang lahir dan menetap di negeri tersebut.
Begitu unggulnya Palestina hingga wilayah ini mendapat perlindungan berdasarkan ketetapan Allah SWT. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit RA. Nabi Muhammad SAW bersabda:
يَا طُوبَى لِلشَّامِ يَا طُوبَى لِلشَّامِ يَا طُوبَى لِلشَّامِ ، قَالُوا يَا رَسُولَ وَبِمَ ذَلِكَ قَالَ : تِلكَ مَلاَئِكَةُ اللهِ بَاسِطُوا أَجْنِحَتَهَا عَلَى الشَّامِ
"Ya thuuba lissyaam, yaa thuuba lissyaam, yaa thuuba lissyaam, qooluu, ya rosuulallah wa bima dzalika, qoola, tilka malaa-ikatullaah baa sithuu ajnihataha 'alasy-syaam."
Artinya:
"Sungguh beruntung negeri Syam, sungguh beruntung negeri Syam, sungguh beruntung negeri Syam." Lalu para sahabat bertanya, "Memang ada apa dengan Syam?" Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Malaikat-malaikat Allah membentangkan sayapnya di atas negeri Syam." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Hadits tersebut merupakan salah satu hadits shahih tentang keutamaan Syam, yang diriwayatkan oleh sahabat Zaid bin Tsabit RA. Ibnu Al Atsiir menjelaskan, beruntungnya negeri Syam merujuk pada berlimpahnya kebaikan yang ada di dalamnya, dan tidak mengacu pada surga.
Adapun Al Mubarakfuri menyampaikan, kalimat 'Ya thuuba lissyaam' adalah bentuk kenyamanan dan kehidupan yang baik untuk para penduduknya. Sedangkan Al Thiibi mengatakan, 'Ya thuuba lissyaam' merupakan kabar gembira yang bermakna kebahagiaan karena telah memperoleh kebaikan.
Mengapa demikian?
Mengapa demikian? Jawabannya ada di akhir hadits, yakni keberadaan para malaikat ada di sana, dan ini merupakan petunjuk bahwa yang dimaksud dengannya adalah para malaikat yang penuh kasih sayang.
Disebutkan pula dalam hadits tersebut bahwa sayap malaikat dibentangkan di atas negeri Syam. Artinya, wilayah Syam dan penduduknya itu dijaga dari segala kekafiran.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan Al Qari dan Al Manawi, bahwa malaikat menjaga Syam dengan menurunkan berkah dan pelindung dari kehancuran dan bahaya. Penjelasan ini ada dalam kitab Tuhfah Al Ahwadzi Bi Syarh Jami At Tirmidzi.
Para ulama telah menyatakan bahwa tanah yang mulia dan berkah yang dimaksud adalah seluruh tanah Syam, khususnya Palestina. Allah memilih Palestina sebagai tempat hijrah Nabi Ibrahim AS karena keberkahan dan keunggulannya dibandingkan seluruh wilayah lainnya.
Para sejarawan sangat berhati-hati dalam memahami batas-batas wilayah Syam. Ada yang memperluas wilayahnya hingga mencapai batas utara Suriah Hulu hingga ke perbatasan Jazirah Arab dan menjadikannya Irak. Ada pula yang mempersempit batas hingga membatasi hanya pada batas-batas wilayah tersebut, yakni Palestina dan sekitarnya.
Dalam konteks sekarang ini, Palestina yang sedang mengalami pergolakan akibat penindasan dari pendudukan Israel, pada akhirnya akan meraih kemenangan karena itu adalah tanah yang mulia dan dilindungi Allah SWT. Bahkan malaikat pun berada di sana melalui sayapnya.