China Development Bank Dukung Pendanaan PLN untuk Akselerasi Transisi Energi di Indonesia

PLN yakini CDB hadir sebagai penguat perseroan dalam upaya transisi energi

Dok PLN
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) dan President of CDB Xiamen Branch, Zeng Liqing (kanan) di kantor pusat CDB, Beijing, China, pada Senin (16/10).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- PT PLN (Persero) meneken nota kesepahaman ( memorandum of understanding /MoU) dengan China Development Bank (CDB) dalam upaya akselerasi transisi energi. Melalui kesepahaman itu, CDB menegaskan komitmen dukungan pendanaan untuk transisi energi PLN di Indonesia.


MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, President of CDB Xiamen Branch, Zeng Liqing serta Director of International Cooperation Division of CDB Xiamen Branch, Ruan Xuefeng di kantor pusat CDB, Beijing, China, pada Senin (16/10).

Kesepahaman ini menjadi komitmen dan eksplorasi dalam hal pendanaan korporasi, pendanaan proyek, dan solusi pendanaan lainnya terkait transisi energi. Selain itu, peningkatan kapasitas pegawai PLN dalam pengembangan energi terbarukan juga masuk dalam MoU tersebut.

Darmawan Prasodjo menyatakan penandatanganan ini merupakan salah satu wujud nyata hubungan bilateral strategis yang terus dirawat Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Presiden China, Xi Jinping.

Dalam kesempatan ini, Darmawan menegaskan, PLN terus mengakselerasi transisi energi dalam mendukung target pengurangan gas rumah kaca di Indonesia sebagai pelaksanaan Nationally Determined Contribution (NDC) berdasarkan Paris Agreement. 

"PLN sudah siap, dan CDB datang sebagai penguatan. China Development Bank hadir sebagai kekuatan baru, sebagai penguat baru, untuk memperkuat upaya transisi energi," ujar Darmawan dalam penandatangan MoU di Beijing pada Senin (16/10).

Dalam beberapa tahun terakhir, CDB dan PLN telah berhasil bekerja sama dengan beragam proyek. Dengan kerja sama baru ini, diharapkan kolaborasi kedua belah pihak dapat berkontribusi signifikan dalam upaya mitigasi iklim berupa akselerasi transisi energi Indonesia.

"Tantangan terbesar transisi energi adalah investasi. Kita sudah menyusun roadmap, sudah menyiapkan teknologi, sudah membangun infrastruktur. Tapi tanpa dukungan pembiayaan, semua itu tak akan berjalan," kata Darmawan.

Pihaknya siap mengelaborasi perencanaan investasi yang komprehensif, termasuk proyek-proyek potensial di mana CDB akan dapat menggali potensi untuk memberikan dukungan pembiayaan.

"Kita segera menindaklanjuti rincian potensi pembiayaan ini, juga membuka diskusi lebih lanjut untuk memastikan bahwa MoU tingkat tinggi antara CDB dan PLN ini dapat benar-benar diwujudkan menjadi tindakan nyata," katanya.

Sementara itu, President of CDB Xiamen Branch, Zeng Liqing mengapresiasi terlaksananya MoU antara CDB dan PLN untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia. Komitmen CDB untuk proyek ini diharapkan semakin meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara.

"Atas nama CDB saya ingin menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan PLN kepada CDB untuk sebagian bisnis di Indonesia dan juga hubungan kerja sama jangka panjang," ujar Zeng Liqing.

Zeng Liqing menandaskan pihaknya mendukung komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi energi demi mencapai target pengurangan emisi hingga 2060. "Kami mendorong kemajuan energi di Indonesia, semoga MoU ini makin meningkatkan kerja sama CDB dan PLN," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler