Lima Fakta Kasus Pembunuhan Ibu Anak Subang, Pengakuan Danu yang Menghebohkan

Polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka pembunuhan.

Republika/ M Fauzi Ridwan
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan (kanan) menjelaskan lima orang pelaku ditetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Rabu (18/10/2023).
Rep: Fauzi Ridwan Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah memasuki babak baru. Polda Jawa Barat telah menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalan Cagak Subang pada 2021 lalu. 

Mereka yang ditetapkan tersangka yakni Yosep Hidayah suami korbanm M Ramdanu keponakan korban, Mimin istri kedua pelaku, Arighi dan Abi anak tiri Yosep sebagai tersangka. Yosep dan Danu ditahan sedangkan Mimin, Arighi dan Abi tidak ditahan. 

Dari lima tersangka, hanya Danu yang mengaku dan kini jadi justice collaborator. 

Berikut fakta-fakta pembunuhan ibu anak di Subang

1. Ditemukan di Bagasi Alphard 

Pada 18 Agustus 2021, warga Kabupaten Subang dikejutkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. 

Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8). Identitas keduanya diketahui bernama Tuti (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23).

Meski sudah memanggil beberapa saksi dan penyelidikan terus berjalan, namun polisi masih belum bisa menangkap pelaku. Karena progres penanganan kasus itu macet, akhirnya Polda Jabar mengambil alih penyelidikan dan penyidikan dari Polres Subang.

2. Dua Tahun Lebih tak Terungkap

Kasus pembunuhan ini sudah lebih dari dua tahun tak terungkap meskipun telah diambil alih oleh Polda Jabar pada November 2021. Kasus setelah pemeriksaan insentif selama tiga bulan terakhir, misteri pembunuhan satu persatu mulai terkuak.  Polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka yakni Yosep Hidayah suami korban M Ramdanu keponakan korban, Mimin istri kedua pelaku, Arighi dan Abi anak tiri Yosep sebagai tersangka. Yosep dan Danu ditahan sedangkan Mimin, Arighi dan Abi tidak ditahan. 

Baca Juga


3. Pengakuan Danu

Beberapa waktu lalu, pria berinisial MR alias Ramdanu alias Danu yang merupakan orang dekat YH datang ke Polda Jabar. Ia  mengakui terlibat dalam pembunuhan, namun bukan eksekutor.

Danu mengaku pada penyidik bahwa ia diperintah Yosep (suami korban) untuk membawa golok dan mengantar ke TKP. Setibanya di sana, Danu diminta Yosep untuk menunggu di garasi.

 

"Setelah menyerahkan golok, dia mengaku tidak mengetahui bagaimana eksekusi terjadi, dan setelah mendengar teriakan korban, MR sempat masuk dan melihat salah satu tersangka ikut membenturkan kepala korban ke tembok," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan 

4. Danu Ajukan Justice Collaborator

Salah satu tersangka kasus pembunuhan Ibu-anak di Subang, M Ramdanu alias Danu mengajukan status justice collaborator ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

Achmad Taufan kuasa hukum M Ramdanu mengatakan kliennya merupakan pembantu majikannya yaitu Yosep Hidayah. Selain itu, merupakan anak angkat dari Yosep Hidayah. "Anak angkat dia," ucap dia saat dihubungi, Rabu (18/10/2023).

Selain anak angkat, ia menuturkan kliennya sering membantu majikannya atau menjadi tukang suruh. Taufan mengatakan kliennya saat ini menyerahkan diri karena merasa berdosa dan mengalami tekanan luar biasa.

5.  Yosep Mempunya Dua Istri

Korban Tuti Suhartini diketahui merupakan istri pertama tersangka Yosep Hidayah Dalam sebuah wawancara ekslusif di Program Aiman di Kompas TV dua tahun silam, Yosep membantah tudingan telah membunuh Tuti, istri pertamanya. "Tidak saya sama sekali tidak melakukan, itu fitnah," ujarnya ketika itu. 

Ia pun menceritakan kronologi menjelang pembunuhan. Pada malam yang diduga waktu kejadian, Yosep mengaku bertemu dengan istri pertamanya Tuti pukul sekitar 21.00. "Saya pergi dan pamit," katanya. 

 

Namun saat mau keluar, sang istri meminta agar pintu rumah diselot terlebih dahulu. Setelah itu, ia pergi menuju ke istri muda, yakni Mba Mimin.  Sekitar pukul 21.30, ia masuk kamar dan sudah tertidur.

"Karena capek, dan bangun biasanya pukul setengah empat pagi ini jadi pukul lima, biasa shalat subuh di masjid jadi tidak," katanya.  

Keesokan pagi sekitar pukul 07.15 ia pulang kembali ke rumah istri tua. Namun, alangkah kaget ketika rumah berantakan. Saat itu, Yosep mengaku tak menemukan jenazah korban.

Ia pun menduga bahwa kasus ini adalah penculikan. Yosep lantas melaporkan kasus tersebut ke polsek setempat. 

Namun belakangan, perkara ini berhasil dibongkar satu per satu. Salah satu saksi yang diduga persis mengetahui pembunuhan, Danu, telah menyerahkan diri. 

 

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler