Cawapres Prabowo Bisa Jadi Elemen Kejutan Usai Dua Capres-Cawapres Daftar Lebih Dulu

Publik saat ini menanti-nanti siapa tokoh yang dipilih menjadi cawapres Prabowo.

Republika/Thoudy Badai
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya usai melakukan pertemuan bersama Persaudaraan Aktivis 98 di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta. (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febryan A, Nawir Arsyad Akbar, Antara

Baca Juga


Dua pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Kamis (19/10/2023) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pilpres 2024. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan, berkas pendaftaran pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres Pilpres 2024 sudah lengkap.

Hasyim menerima berkas pendaftaran pasangan Anies-Muhaimin dari pimpinan tiga partai politik pengusung, yakni Partai Nasdem, PKB dan PKS di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (19/10/2023) pagi. "Tim verifikasi dengan LO gabungan partai politik sudah memeriksa (semua dokumen yang diserahkan) dan dinyatakan lengkap," kata Hasyim usai menerima berkas tersebut. 

Adapun berkas pendaftaran Ganjar-Mahfud diterima dari pimpinan empat partai politik pengusung, yakni PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura, pada Kamis siang. "Sudah kami periksa untuk paslon yang mendaftar ini, kami nyatakan (dokumen persyaratannya) lengkap," ujar Hasyim. 

Hasyim menjelaskan, KPU akan melakukan verifikasi atau penelitian administrasi terhadap semua dokumen persyaratan pasangan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud. Verifikasi dilakukan untuk mengecek kebenaran dan keabsahan dokumen persyaratan yang diserahkan. 

"Nanti kami akan lakukan penelitian atau verifikasi sehingga kalau nanti ada hal-hal yang katakanlah dokumennya belum benar atau belum sah, nanti ada kesempatan untuk dipenuhi," ujar Hasyim. 

 

Hasyim juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan fasilitas pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk para kandidat yang telah mendaftar. Anies dan Muhaimin dijadwalkan menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroeto pada Sabtu (21/10/2023). Adapun Ganjar dan Mahfud dijadwalkan tes kesehatan di rumah sakit yang sama pada Ahad (22/10/2023).

Tinggal Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang belum mendaftarkan pasangan capres-cawapresnya ke KPU. Hingga kini, elite KIM terus menggodok sebelum menentukan pilihan dan mendeklarasikan cawapres pendamping capres Prabowo Subianto.


 

 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa waktu pendaftaran sebagai kontestan Pilpres 2024 yang dilakukan akan oleh pihaknya menjadi elemen kejutan atau element of surprise. Habiburokhman bahkan, berseloroh tak tahu adanya pasangan capres dan cawapres yang sudah mendaftar ke KPU.

"Soal timing pendaftaran saja sudah element of surprise. Kami menikmati keleluasaan waktu ini, tidak perlu buru-buru, orang kami mau menang kok," kata Habiburokhman ditemui usai diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Sebab, kata dia, bakal capres Prabowo Subianto menjadi sosok yang akan dinanti-nanti publik untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024 ke KPU RI. "Justru bagus. Situasi saat ini pun sudah memberikan angin segar ke Pak Prabowo. Anda bayangkan, ada dua pasangan capres daftar hari ini, yang ditanyakan oleh rakyat ‘Eh, kapan Pak Prabowo mendaftar? Pasangannya siapa?’ Curious (penasaran), kepo, dan bersemangat sekali lho menanti calonnya Pak Prabowo ini," ujarnya.

Dia menyebut pihaknya juga tak tergesa-gesa mengumumkan bakal cawapres dan mendaftarkan diri sebagai kontestan pilpres karena memiliki banyak kandidat bacawapres melimpah untuk disandingkan dengan Prabowo. Selain itu, lanjut dia, KPU RI telah mengalokasikan waktu pendaftaran bakal capres-cawapres yang cukup, yakni sepekan lamanya dari tanggal 19 hingga 25 Oktober 2023.

"Kami ingin memaksimalkan benar keleluasaan waktu ini untuk melakukan analisa dan pendalaman yang sangat serius. Jadi wapres begitu keluar benar-benar ada efek surprise, 'Oh ini tokoh yang akan membantu elektabilitasnya Pak Prabowo'," katanya.

Meski demikian, dia tak menampik bahwa pihaknya bersikap hati-hati dan cermat dalam memutuskan sosok bakal cawapres yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). "Bukan Pak Prabowo saja, Pak Prabowo dan para ketua umum partai politik pengusung kita mengedepankan hati-hati, cermat," kata dia.

Komik Si Calus : Dinasti - (Daan Yahya/Republika)

 

Sebelumnya, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengatakan, para ketua umum partai politik yang tergabung dalam KIM akan menggelar rapat untuk menentukan sosok cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Jumat (20/10/2023). Eko menjelaskan, Prabowo sudah menyatakan akan menggelar rapat tersebut setelah Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) pulang dari agenda mendampingi Presiden Jokowi kunjungan ke China.

"Ketum (PAN) memajukan sehari kepulangannya. Katanya itu sudah diketahui oleh Pak Presiden. Jadi insyaallah beliau yang seharusnya Sabtu atau Minggu pulang, jadinya Jumat," kata Eko usai rapat pejabat teras parpol KIM di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023). 

Eko menyebut, Zulhas akan tiba di Jakarta pada Jumat siang. Setelah itu, Zulhas bersama Prabowo dan ketua umum lainnya akan menggelar rapat penentuan cawapres. "Rapat kelihatannya memang hanya membahas cawapres," ujarnya. 

Menurut Eko, setelah sosok cawapres diputuskan pada Jumat, KIM harus segera mendeklarasikan pasangan capres-cawapres pada Sabtu. "Secepatnya harus dideklarasikan dan dikomunikasikan kepada masyarakat," kata Ketua DPW PAN DKI Jakarta itu. 

Berbicara terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, bakal calon presiden Prabowo Subianto akan mendaftar di KPU setelah rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar. "Tanggal 21 akan ada Rapimnas Golkar, baru kemudian pendaftaran Prabowo," katanya dalam jumpa pers usai rapat pleno di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu malam.

Rapimnas merupakan wadah pengambilan keputusan kedua tertinggi Partai Golkar, setelah musyawarah nasional (Munas). Airlangga tidak menjawab, ketika ditanyakan, apakah Rapimnas juga mengesahkan bakal calon wakil presiden yang diusung Partai Golkar untuk mendampingi Prabowo Subianto.

"Rapimnas hanya membahas keputusan Partai Golkar. Semuanya akan diputuskan," ujarnya.

Airlangga enggan menjawab peluang bergabungnya Gibran Rakabuming Raka ke partainya. Namun, ia menyebut bahwa orang-orang muda cocok mengenakan jaket berwarna kuning.

"Memang kalau orang muda itu cocok pake baju kuning," jawab Airlangga.

Ditanya kembali untuk mengkonfirmasi, apakah sosok muda yang cocok mengenakan baju kuning itu adalah Gibran? Airlangga hanya menjawab bahwa sosok yang berumur di bawah 40 tahun cocok dengan Partai Golkar.

"Apalagi yang under fourty. Kalau makin tua makin top, makin mantap," ujar Airlangga.

Putusan MK Berubah Setelah Adik Ipar Jokowi Ikut Rapat - (infografis Republika)

Sebelumnya, empat nama yang berpotensi menjadi bakal cawapres untuk Prabowo yakni Gibran Rakabuming Raka (Jawa Tengah) dan Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur). Ada pula kemungkinan nama Erick Thohir, yang merupakan keturunan Lampung dan Jawa Barat; sementara Airlangga Hartarto merupakan politikus kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dan berketurunan Jawa Tengah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler