Kisi-Kisi Cawapres Prabowo Menurut Elite Koalisi Indonesia Maju
Cawapres Prabowo kemungkinan akan dirapatkan pada Jumat lalu Sabtu dideklarasikan.
REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febryan A, Nawir Arsyad Akbar, Antara
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 adalah sosok anak muda dan memiliki pengalaman di pemerintahan. Namun, Muzani menolak menyebut secara eksplisit siapa tokoh yang dimaksud.
"Saya cuma mau memberi isyarat kisi-kisi tentang calon wakil presidennya Pak Prabowo hanya dengan pantun, yakni Indonesia negeri yang kaya, penduduknya berjuta-juta, kita ingin Indonesia jaya, Prabowo dan anak muda jawabannya," kata Ahmad Muzani seusai mengikuti pertemuan di Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (18/10/2023) malam.
Muzani lalu kembali mengucapkan pantun untuk mengungkapkan kisi-kisi sosok bakal cawapres tersebut. "Beli pisang sambil sepedaan, pulangnya mampir Stasiun Balapan. Cawapres Pak Prabowo akan segera diumumkan, dia sosok berpengalaman di pemerintahan," ucap Muzani.
Muzani tidak menegaskan dengan perinci, apakah makna Stasiun Balapan dalam pantun tersebut berkaitan dengan sosok Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Muzani menambahkan keputusan bakal cawapres pendamping Prabowo akan segera ditentukan setelah ketua umum (ketum) partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) lengkap berada di Jakarta.
KIM terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang ketua umumnya, Zulkifli Hasan, sedang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam lawatan ke luar negeri. "Ya, pokoknya kalau sudah di Jakarta semuanya kami akan cari waktu yang disepakati untuk mengadakan rapat koalisi," kata Muzani.
Rapat KIM untuk menentukan bakal cawapres akan dipimpin langsung oleh bakal capres Prabowo Subianto sebelum deklarasi. "Jeda waktu dari rapat koalisi ke deklarasi mudah-mudahan bukan sehari, dua hari, (tapi hitungan) jam lah; mudah-mudahan, ya," ujarnya.
KPU telah menerbitkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Pendaftaran Capres dan Cawapres untuk Pemilu 2024. Dalam PKPU tersebut, pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024 dibuka pada 19-25 Oktober 2023 di Kantor KPU RI, Jakarta.
Waktu pendaftaran pada tanggal 19-24 Oktober 2023 dibuka pukul 08.00-16.00 WIB, sementara pada tanggal 25 Oktober ditutup hingga pukul 23.59 WIB.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengamini, para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan menggelar rapat untuk menentukan sosok cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Jumat (20/10/2023). Eko menjelaskan, Prabowo sudah menyatakan akan menggelar rapat tersebut setelah Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) pulang dari agenda mendampingi Presiden Jokowi kunjungan ke China.
"Ketum (PAN) memajukan sehari kepulangannya. Katanya itu sudah diketahui oleh Pak Presiden. Jadi insyaallah beliau yang seharusnya Sabtu atau Minggu pulang, jadinya Jumat," kata Eko usai rapat pejabat teras parpol KIM di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).
Eko menyebut, Zulhas akan tiba di Jakarta pada Jumat siang. Setelah itu, Zulhas bersama Prabowo dan ketua umum lainnya akan menggelar rapat penentuan cawapres. "Rapat kelihatannya memang hanya membahas cawapres," ujarnya.
Menurut Eko, setelah sosok cawapres diputuskan pada Jumat, KIM harus segera mendeklarasikan pasangan capres-cawapres pada Sabtu. "Secepatnya harus dideklarasikan dan dikomunikasikan kepada masyarakat," kata Ketua DPW PAN DKI Jakarta itu.
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay angkat bicara soal langkah Menteri BUMN Erick Thohir mengurus surat-surat yang diperlukan untuk mendaftar sebagai cawapres Pilpres 2024. Menurutnya, wajar Erick mengurus berkas-berkas tersebut karena dia memang masih berpeluang menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Pak Erick kan masih memiliki peluang. Selama peluang jadi cawapres terbuka, ya kita tidak perlu pertanyakan soal pengurusan SKCK dan kelengkapan berkas lainnya," kata Saleh dalam keterangannya, Rabu.
Menurut Saleh, tindakan Erick itu bisa dimaknai sebagai langkah antisipasi. Jika nanti Erick terpilih sebagai cawapres pendamping Prabowo, maka dia bisa langsung mendaftar tanpa perlu lagi mengurus berkas-berkas persyaratan.
"Anggap aja melaksanakan pepatah, 'sedia payung sebelum hujan'. Kalau nanti diperlukan, ya sudah ada (berkas-berkas syarat pendaftarannya)," ujar Saleh.
Berbicara terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, bakal calon presiden Prabowo Subianto akan mendaftar di KPU setelah rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar. "Tanggal 21 akan ada Rapimnas Golkar, baru kemudian pendaftaran Prabowo," katanya dalam jumpa pers usai rapat pleno di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu malam.
Rapimnas merupakan wadah pengambilan keputusan kedua tertinggi Partai Golkar, setelah musyawarah nasional (Munas). Airlangga tidak menjawab, ketika ditanyakan, apakah Rapimnas juga mengesahkan bakal calon wakil presiden yang diusung Partai Golkar untuk mendampingi Prabowo Subianto.
"Rapimnas hanya membahas keputusan Partai Golkar. Semuanya akan diputuskan," ujarnya.
Airlangga enggan menjawab peluang bergabungnya Gibran Rakabuming Raka ke partainya. Namun, ia menyebut bahwa orang-orang muda cocok mengenakan jaket berwarna kuning.
"Memang kalau orang muda itu cocok pake baju kuning," jawab Airlangga.
Ditanya kembali untuk mengkonfirmasi, apakah sosok muda yang cocok mengenakan baju kuning itu adalah Gibran? Airlangga hanya menjawab bahwa sosok yang berumur di bawah 40 tahun cocok dengan Partai Golkar.
"Apalagi yang under fourty. Kalau makin tua makin top, makin mantap," ujar Airlangga.
Sebelumnya, empat nama yang berpotensi menjadi bakal cawapres untuk Prabowo yakni Gibran Rakabuming Raka (Jawa Tengah) dan Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur). Ada pula kemungkinan nama Erick Thohir, yang merupakan keturunan Lampung dan Jawa Barat; sementara Airlangga Hartarto merupakan politikus kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dan berketurunan Jawa Tengah.