Pengamat : Erick Thohir Miliki Peluang Besar Jadi Cawapres Prabowo
Prabowo-Erick berada di posisi teratas dengan dukungan sebesar 39,3 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan peluang Erick Thohir menjadi Calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto sangat besar. Sebab, elektabilitas Erick Thohir saat ini tinggi untuk menjadi pasangan Prabowo Subianto.
"Kalau survei yang ada artinya disimulasikan Prabowo-Erick Thohir unggul. Artinya peluang Erick besar. Peluang Erick mendampingi Pak Prabowo. Tapi emang harus ada survei pendamping (second opinion). Yang harusnya menunjukan Erick unggul ketika dipasangkan Prabowo," kata Ujang saat dihubungi Republika pada Kamis (19/10/2023).
Kemudian, ia melanjutkan Erick Thohir harus memiliki dukungan dari ketua-ketua partai koalisi indonesia maju. Agar nantinya semakin kuat dan pantas untuk mendampingi Prabowo. "Tinggal apakah, mendapatkan dukungan dari ketua-ketua partai koalisi indonesia maju atau tidak. Dukungan koalisi internal penting," kata Ujang.
Jika dukungan internal mendukung dan elektabilitas Erick tinggi. Erick bisa menjadi Cawapres Prabowo Subianto. "Ya bisa mereka berpasangan dan memiliki elektabilitas tinggi," kata dia.
Sebelumnya diketahui, LSI Denny JA melakukan beberapa simulasi pasangan capres-cawapres untuk Prabowo Subianto. Hasilnya, ternyata Prabowo Subianto meraih lebih banyak dukungan jika dipasangkan dengan Erick Thohir.
Peneliti LSI, Adjie Alfaraby mengatakan, simulasi pertama dilakukan jika Prabowo-Erick berhadapan Ganjar-Sandiaga dan Anies-Muhaimin. Prabowo-Erick berada di posisi teratas dengan dukungan sebesar 39,3 persen.
Posisi kedua Ganjar-Sandiaga dengan dukungan 36,9 persen dan posisi tiga Anies-Muhaimin dengan dukungan 13,6 persen. Artinya, Prabowo-Erick mampu meraih kemenangan jika berhadapan Ganjar-Sandiaga dan Anies-Muhaimin.
"Prabowo-Erick unggul atas Ganjar-Sandi sebesar 2,4 persen, unggul atas Anies-Muhaimin sebesar 25,7 persen," kata Adjie, beberapa waktu lalu.
Dukungan lebih kecil didapat Prabowo jika berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka. Prabowo-Gibran dicoba berhadapan Ganjar Pranowo dengan Sandiaga Uno dan Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.