Megawati Ingatkan KPU Laksanakan Pemilu 2024 yang Jujur dan Adil
Megawati berterima kasih kepada KPU yang membantu pelengkapan berkas Ganjar-Mahfud.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri pun berterima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah membantu proses pelengkapan berkas.
"Selanjutnya, kami percayakan pada KPU untuk melakukan seluruh verifikasi terhadap dokumen-dokumeb tersebut. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan penyelenggara pemilu," ujar Megawati di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Pada kesempatan tersebut, pengusung Ganjar-Mahfud juga mengapresiasi atas berbagai kemajuan yang telah dilakukan oleh KPU, Bawaslu, dan DKPP. Sehingga proses pendaftaran dapat berjalan dengan baik.
"Kami berharap agar pemilu benar-benar dapat dilaksanakan lebih demokratis, jujur, adil, langsung, umum, dan bebas dan rahasia," ujar Megawati.
"Serta menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di dalam menentukan pemimpin nasionalnya secara bebas dan merdeka," sambung Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.
Ketua KPU Hasyim Asyari menyatakan, gabungan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud memang sudah lengkap menyerahkan dokumen persyaratan. KPU selanjutnya akan melakukan verifikasi administrasi terhadap semua dokumen tersebut.
"Verifikasi ini kategorinya dua, yaitu dokumennya sudah benar dan sah. Nanti kami akan lakukan penelitian atau verifikasi sehingga kalau nanti ada hal-hal yang katakanlah dokumennya belum benar atau belum sah nanti ada kesempatan untuk dipenuhi," ujar Hasyim.
Hasyim menambahkan, Ganjar dan Mahfud harus menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh di RSPAD Gatot Subroto pada Ahad (22/10/2023).
Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung oleh PDIP yang punya 22,26 persen kursi di DPR dan PPP yang punya 3,3 persen kursi. Total kursi dua partai tersebut adalah 25,56 persen sehingga telah melampaui syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi DPR.
Mereka juga diusung oleh Perindo dan Partai Hanura. Meski tak punya kursi di parlemen, kedua partai tersebut punya perolehan suara hasil pemilu sebelumnya yang bisa dijadikan landasan untuk mengusung capres-cawapres.
Perindo meraih 2,67 persen suara pada Pemilu 2019, sedangkan Hanura dapat 1,54 persen suara. Jika dijumlahkan dengan raihan suara PDIP dan PPP, gabungan empat partai politik itu punya 28,06 persen suara hasil Pemilu 2019.