Gibran Diusung Jadi Cawapres, Ahok: Baru Dua-Tiga Tahun Menjabat Belum Teruji
Ahok menilai agar dalam menentukan capres atau cwapres tak coba-coba.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ramai beredar di lini masa. Basuki atau akrab disapa Ahok itu menyindir soal pengalaman wali kota Gibran Rakabuming Raka yang dinilai belum terujua.
"Yang paling kalau buat saya, dibandingkan Gibran , ya saya pilih Ganjar dan Mahfud. kan sudah teruji," ujarnya dalam video itu.
Menurut Ahok, seseorang yang baru dua atau tiga tahun menjabat di pemerintahan belum terujui. "Ini urusan negara mau jadi presiden lho, kalau Anda belum lengkap, belum pernah di legislatif belum nasional DPR, Anda belum jadi eksekutif di provinsi, anda gak ngerti nanti jadi presiden," ujarnya.
Ahok berpendapat, menjadi capres atau cawapres bukan belajar coba-coba. Ini adalah negara yang dipertaruhkan. Sebentar lagi, kata Ahok, jumlah penduduk RI mencapai 300 juta jiwa.
"Tidak boleh coba-coba, saya tidak meremehkan anak muda ya. Anak muda lebih kreatif gitu ya, tapi bicara tata negara harus negeri konstitusi," katanya.
Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok bertemu Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Momen tersebut diunggah oleh Ganjar melalui akun Instagram Ganjar Pranowo pada Jumat (20/10/2023)..
Terlihat pada unggahan tersebut, momen pertemuan antar keduanya seperti dilakukan di sebuah taman kecil. Dua cangkir kopi dan cemilan menemani momen pertemuan mereka.
"Kopi pahit tapi justru membuat obrolan jadi manis. Makasih Bung @basukibtp," tulis Ganjar pada caption instagram pribadinya @ganjarpranowo yang dikutip Republika pada Sabtu (21/10/2023).
Ahok mengaku sangat mengenal Ganjar. Keduanya bertemu bertahun-tahun lalu saat masih menjadi anggota DPR. Saat itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu merupakan sosok pemberani di mata Ahok. Dengan masuknya Mahfud MD sebagai pasangan Ganjar di pilres 2024 nanti, Ahok semakin yakin oknum-oknum koruptor tidak akan berani.