Cerita Jokowi Lobi Tambahan Kuota Haji ke MBS, Sebut Antrean Sampai 47 Tahun

'Patut disyukuri, tambahan 20 ribu bukan angka yang kecil'.

ANTARA FOTO/ZABUR KARURU
Presiden Joko Widodo (tengah) disaksikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan), Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kedua kiri), Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (kiri) serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) berpidato ketika memimpin apel Hari Santri Nasional di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023). Kegiatan memperingati Hari Santri Nasional 2023 yang dihadiri sejumlah pejabat pemerintah hingga tokoh ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta ribuan santri tersebut mengangkat tema Jihad Santri, Jayakan Negeri.
Rep: Fauziah Mursid Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menuturkan cerita di balik tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu yang didapat Indonesia usai kunjungannya ke Arab Saudi. Saat menghadiri peringatan Hari Santri di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (22/10/2023), Jokowi bercerita perihal pertemuannya dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud (MBS).

Dalam pertemuan itu dirinya diajak makan siang dan berbicara mengenai hubungan Indonesia dan Arab Saudi selama ini.

 "Saya lihat kok kelihatanya senang banget ini Pangeran MBS kemudian saya sampaikan, Paduka yang mulia, Indonesia sekarang ini kalau mau haji itu harus nunggu 47 tahun, ada yang 47 tahun," ujar Jokowi di depan ribuan santri.

Jokowi melanjutkan, Pangeran MBS pun kaget mendengar antrian jamaah haji yang begitu panjang.

"Bener Presiden Jokowi? Iya yang mulia, ada yang harus menunggu sampai 47 tahun. Karena beliau saya liat senang saya masuk, kalau bisa yang mulia mohon ada tambahan kuota haji," ujar Jokowi sambil terkekeh.

Dia melanjutkan, meminta tambahan kuota haji sangat sulit. Karena itu, momen tersebut ia nantikan untuk melobi tambahan kuota haji di tengah penduduk Indonesia yang kini mencapai 278 juta.

Usai mendengar pernyataannya tersebut, Pangeran MBS kata Jokowi, kemudian mengatakan tambahan kuota haji untuk Indonesia. Namun demkikian, keputusan jumlahnya akan diputuskan keesokan paginya.

"Alhamdulillah paginya saya diberitahu sudah diputuskan oleh Perdana Menteri Pangeran MBS bahwa kuotanya adalah 20 ribu. Ini jumlah yang sangat besar sehingga yang nunggu 47 tahun bisa maju menjadi mungkin 45 tahun atau 40, ya masih lama tetap masih lama tapi paling tidak maju. Ini patut kita syukuri, 20 ribu juga bukan angka yang kecil," ujarnya.

 


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler