PLN Grup Bawa Komitmen Investasi Kelistrikan dan Beyond kWh dari Indonesia-China Business

Kerja sama PLN dengan tujuh perusahaan di China demi mengadopsi teknologi EBT

dok PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (keempat dari kiri) menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding antara Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah (kelima dari kanan), President Director China Datang Overseas Investment Co., Ltd. Jia Bingjun (kelima dari kiri), dan Direktur Operasi PT Handa Energi Investasi Indonesia Li Qiang (keempat dari kanan). Penandatanganan tersebut dilakukan dalam rangkaian Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing, Rabu (18/10). Kerja sama ini dilakukan untuk layanan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, serta pengembangan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Penandatanganan tersebut dilakukan dalam rangkaian Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing, Rabu (18/10). Turut menyaksikan dalam penandatangan tersebut Komisaris PLN Dudy Purwagandhi (kiri), Komisaris Independen PLN Charles Sitorus (ketiga dari kiri), Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo (kanan).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- PT PLN (Persero) Grup mengantongi peluang kerja sama dengan tujuh perusahaan asal China. Kerja sama ekspansi bisnis kelistrikan dan akselerasi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) ini disepakati pada Indonesia - China Business Forum di Beijing, Rabu (18/10/2023).


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pihaknya telah banyak melakukan transformasi bisnis. Salah satunya dengan membentuk subholding, di mana peluang ekspansi bisnis dan optimalisasi aset menjadi lebih besar. 

Tak hanya menjadi perusahaan penyedia listrik, lewat transformasi ini PLN memasang target menjadi perusahaan listrik terintegrasi kelas dunia."Dengan terbentuknya subholding, maka akan semakin lincah dan trengginas mengembangkan bisnisnya. Lewat adaptasi teknologi, PLN tak hanya mengoptimalkan proses bisnis tetapi juga membuat tantangan menjadi peluang," tutur Darmawan.

Transformasi ini juga sejalan dengan akselerasi pencapaian target Net Zero Emission (NZE). Untuk itu, kerja sama dengan berbagai perusahaan di China merupakan dayung strategi yang komprehensif.

"Untuk itulah PLN melakukan perjalanan bisnis ke China yang menjadi perjalanan paling berarti dalam sejarah PLN. Kami yakin akan terjadi perubahan signifikan di Indonesia dengan teknologi dan kapasitas sumber daya manusia lewat kolaborasi pengembangan sektor kelistrikan dengan China," kata Darmawan.

Kerja sama PLN dengan tujuh perusahaan di China ini merupakan langkah signifikan mendukung upaya Indonesia mengadopsi teknologi EBT, mengurangi emisi karbon, dan memperluas kapasitas energi ramah lingkungan. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan akses energi ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Adapun ketujuh MoU yang ditandatangani oleh subholding PLN yang terbagi menjadi tiga sektor, yakni akselerasi EBT, layanan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, serta bisnis di luar kelistrikan (Beyond KWH).

Untuk akselerasi EBT, PLN Nusantara Power (PLN NP) menandatangani MoU dengan China Datang Overseas Investment Co., Ltd. dalam pengembangan potensi pemanfaatan energi terbarukan. 

Selanjutnya, PLN Indonesia Power (PLN IP) menandatangani MoU dengan Shandong Electric Power Engineering Consulting Institute Corporation, Ltd. (SDEPCI) dalam kemitraan terkait studi bersama rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia. 

PLN IP juga menandatangani MoU dengan Hongkong Ocean Investment Development Co., Ltd. dalam kajian pengembangan (EBT) di Indonesia. Masih dalam ranah kerja sama akselerasi EBT, PLN IP juga menandatangani MoU dengan HBA Offshore Pte., Ltd. dan GCL Intelligent Energy (SUZHOU) Co., Ltd. dalam kajian pengembangan PLTB di Tanamori dan Luwuk. 

Kemudian, PLN Enjiniring menandatangani MoU dengan Envision Energy Co., Ltd. dalam kerja sama konsultasi teknologi dan proyek pengembangan pembangkit EBT di Indonesia.

Selanjutnya, dalam layanan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, PLN NP menandatangani MoU dengan GD Power Development Co., Ltd. untuk melakukan kajian potensi kerja sama oleh untuk mengembangkan bisnis di bidang layanan operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik. 

Terakhir, untuk mendukung Beyond kWh, PLN Icon Plus menandatangani MoU dengan PT China Mobile Indonesia dalam penyediaan sistem smart home meliputi : Perangkat device smart home, Set Top Box, dan platform sistem smart home dengan skema managed service.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler