ASDP Incar Pendapatan Usaha Capai Rp 5,6 Triliun pada Tahun Ini

Selain itu, capaian laba bersih sekitar Rp 700 miliar selama 2023.

dok. Republika
Ilustrasi layanan ASDP.
Rep: Rahayu Subekti Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan total pendapatan perusahaan sebesar Rp 5,6 triliun pada tahun ini. Selain itu, capaian laba bersih sekitar Rp 700 miliar selama 2023.

Baca Juga


"Dari aspek produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 5,93 juta orang, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,88 juta unit, kendaraan penumpang sebanyak 4,73 juta unit, dan kendaraan barang sejumlah 5,85 juta unit," kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (23/10/2023).

ASDP optimistis pertumbuhan bisnis penyeberangan yang akan kian cemerlang pascapandemi Covid-19. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengungkap sektor logistik menjadi pilar utama yang menopang bisnis penyeberangan ASDP ketika masa pandemi hingga saat ini.

Ira menyoroti kelancaran sektor logistik kala pandemi menjadi lebih krusial sehingga ASDP tetap melayani kendaraan logistik secara penuh. "Ini dalam rangka menjaga rantai pasokan logistik di daerah agar tetap stabil selama pandemi," ucap Ira.

ASDP mengapresiasi langkah pemerintah yang sejak awal pandemi telah mendukung sektor logistik melalui jasa penyeberangan. Khususnya dengan tidak melakukan pembatasan bagi angkutan barang agar kelancaran arus logistik terjamin sehingga stabilitas bahan pokok di seluruh daerah dapat tercapai.

Ira menuturkan bahwa jumlah penumpang dan kendaraan penumpang yang menggunakan kapal ferry mengalami penyusutan cukup signifikan saat pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Khususnya jika dibandingkan tahun sebelumnya sebelum wabah virus menimpa Indonesia.

Hingga hari ini, sektor logistik tercatat menjadi tumpuan kelangsungan bisnis ASDP terlihat dari tren peningkatan angkutan logistik yang menyeberang setiap tahunnya. Pada 2023, sejak Januari hingga September 2023, ASDP mencatat telah melayani 3,72 juta unit kendaraan logistik dari kendaraan golongan IVB, VB, VIB, VII, VIII dan IX.

"Angka tersebut meningkat 3.22 persen sebanyak 119.963 kendaraan dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,6 juta unit kendaraan," tutur Ira.

​​Data ASDP menunjukkan peningkatan terbesar volume kendaraan yang menyeberang berasal dari golongan VII sebesar 14 persen atau mencapai 218.696 ribu unit dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Kendataan golongan VII adalah jenis kendaraan barang dengan rentang panjang lebih dari 10 meter hingga 12 meter.

"Selain itu, peningkatan jumlah volume kendaraan juga terjadi pada golongan VB jenis kendaraan barang ukuran sedang dengan panjang 5-7 meter hingga mencapai 1,56 juta unit kendaraan per September 2023," jelas Ira.

Demi menjaga stabilitas bisnis pasca pandemi Covid-19, ASDP terus berupaya melakukan efisiensi dengan mengakselerasi digitalisasi penyeberangan melalui layanan online ticketing Ferizy. Hingga saat ini, online ticketing Ferizy telah berlaku di empat elabuhan utama yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler