Kinerja Saham BRI Melorot, Ini Penyebabnya

Menurut Viviana, tren pelemahan harga saham juga dialami di berbagai negara lainnya.

Republika/Thoudy Badai
Pengunjung beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Rep: Retno Wulandhari Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengalami pelemahan dalam tiga bulan terakhir. Sejak Agustus hingga Oktober 2023, saham emiten bersandi BBRI ini cenderung menurun dan tercatat melemah 7,59 persen.

Baca Juga


Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno K menjelaskan penurunan harga saham tidak hanya terjadi Indonesia. Menurut Viviana, tren pelemahan harga saham juga dialami di berbagai negara lainnya. 

Di samping faktor internal, lanjut Viviana, tren penurunan harga saham turut dipengaruhi faktor eksternal. "Dikaitkan juga dengan kondisi eksternal perusahaan, dalam hal ini kondisi makroekonomi," kata Viviana saat konferensi pers, Rabu (25/10/2023). 

Secara global, kondisi makroekonomi saat ini sedang dipengaruhi kebijakan bank sentral AS Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Hal tersebut berakibat pada naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS. 

Kondisi tersebut pun membuat nilai tukar dolar AS semakin menguat dan memicu pelemahan di pasar saham termasuk di Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 0,94 persen. 

Viviana mengakui BRI cukup sensitif dengan pergerakan suku bunga. "Saat suku bunga mengalami kenaikan atau berada pada tren yang cukup tinggi, kinerja BRI akan lebih terkena tekanan dibandingkan perbankan lain," kata Viviana. 

Meski demikian, menurut Viviana, BRI memiliki fundamental yang kuat dan terbukti tumbuh secara berkelanjutan. Ini menimbulkan optimisme BRI sehinga harga saham BBRI diharapkan dapat kembali ke harga wajar.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan Rabu ini, saham BBRI mengalami penguatan signifikan sebesar 1,47 persen dan parkir di level 5.175. Pada perdagangan Selasa kemarin, BBRI juga ditutup positif sebesar dua persen. Namun dalam satu bulan terakhir, BBRI tercatat melemah 0,48 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler