Ini Tiga Pesan Erick Thohir kepada Pemain Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Dunia U-17

Erick menekankan pada kedisplinan, komunikasi, dan efektivitas serangan.

Dok Republika
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (keempat kanan) bersama Menpora Dito Ariotedjo (kelima kanan) dalam pembukaan acara Asiana Cup di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia U-17 yang akan mentas di Piala Dunia U-17 2023 mulai 10 November hingga 2 Desember 2023. Skuad asuhan Bima Sakti telah menjalani pemusatan latihan (TC) selama lima pekan di Jerman dan kini telah tiba di Tanah Air. 

Baca Juga


Erick langsung menemui mereka dan menyampaikan tiga pesan penting kepada Iqbal Gwijangge dkk perihal yang harus dipersiapkan dua pekan menjelang turnamen tersebut dimulai. Pertama, yang paling penting adalah masalah disiplin. Ia menilai kedisiplinan pemain Garuda Muda harus lebih diperbaiki.

"Kemarin saya sudah bertemu dengan para pemain dan ofisial. Ada tiga pesan yg sampaikan ke mereka bahwa disiplin dalam bermain. Mereka sudah latihan formasi yg saya rasa usia 17 tahun kadang-kadang menerapkan formasinya kurang disiplin," kata Erick Thohir dalam pembukaan acara Asiana Cup di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Kemudian, sosok yang juga Menteri BUMN itu juga meminta agar pemain memperbaiki komunikasi mereka di lapangan. Sebab, selama TC di Jerman sejak 18 September 2023, mereka telah menjalani tujuh kali laga uji coba dengan hasil yang masih belum memuaskan, yakni dua kali menang, satu kali imbang dan empat kali kalah. 

"Kedua, bagaimana komunikasi di lapangan. Mereka harus banyak bicara di lapangan, saling mendukung. Ketiga, sepak bola itu membuat gol. Percuma menyerang 10 kali tapi enggak gol-gol, ada yang nyerang tiga kali tapi gol," ujarnya.

Indonesia akan berada di Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama. Erick menilai tidak ada lawan yang mudah bagi Indonesia. Sebab itu, Iqbal Gwijangge dkk harus terus mematangkan persiapan mereka terutama dalam kemampuan menyerang. 

"Ketika menyerang itu dimanfaatkan sedemikian mungkin karena tim yang akan dilawan adalah tim tim kelas dunia. Jangan pernah menganggap remeh Panama, dan juga jangan pernah menganggap besar Ekuador dan Maroko," kata dia

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler