Jadi Teroris di Film 13 Bom di Jakarta, Rio Dewanto: Sulit, Belum Pernah Membayangkan

Film 13 Bom di Jakarta dijadwalkan tayang pada tahun ini.

Republika/Meiliza Laveda
Aktor Rio Dewanto saat press conference 13 Bom di Jakarta, XXI Plaza Senayan, Kamis (27/10/2023).
Rep: Meiliza Laveda Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam proyek film terbarunya, aktor Rio Dewanto berperan sebagai teroris di film 13 Bom di Jakarta. Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini menjadi film dengan skala besar yang pernah dilakukan bersama Angga.

Baca Juga


"Kalau saya sendiri tidak mendukung apa pun itu bentuk terorisme sebagai Rio Dewanto. Tapi ketika saya diberikan tantangan untuk memerankan sebagai teroris, buat saya ini sebuah sesuatu pencapaian yang belum pernah saya coba dalam dunia seni peran," kata Rio di XXI Plaza Senayan, Kamis (26/10/2023).

Dia mengaku tidak pernah kepikiran sebelumnya akan mendapat tawaran sebagai teroris. Saat ditawarkan oleh Angga, dia tidak menolak. Sebab, dia sudah menjalankan beberapa proyek bersama Angga dan tidak ada proyek yang mengecewakan. 

Selama memerankan teroris, Rio kerap menemukan sejumlah tantangan. Menurut dia, berperan sebagai teroris lumayan susah. "Lumayan sulit, karena ini belum saya bayangkan sebelumnya dapat peran ini. Bukan hanya senjata yang berantem tapi secara dialog pun tidak mudah untuk mengirimkannya dan memanipulasi penonton," ujarnya.

Selain itu, dia juga melakukan riset sendiri atas perannya sebagai teroris. Dia mempelajarinya dari karakter yang menginspirasi sosok teroris di film, yaitu Subcomandante Marcos juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Zapatista di Mexico. 

"Saya juga baca beberapa artikel mengenai terorisme dan tentang mata uang digital, action, dan lainnya," ucapnya. 

Visinema Pictures telah menyelesaikan proses produksi film 13 Bom di Jakarta yang menyuguhkan deretan aksi dan laga spektakuler lewat genre aksi-spionase. Film 13 Bom di Jakarta dijadwalkan tayang pada 2023.

Film 13 Bom di Jakarta mengangkat kisah tentang sekumpulan teroris yang melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta. Penelusuran Badan Intelijen dan agen rahasia atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler