Kehadiran Tiga Pasang Capres-Cawapres Diyakini Sehatkan Demokrasi

Pengamat sebut adanya tiga pasangan capres-cawapres akan menyehatkan iklim demokrasi.

republika/mardiah
Pemilu (Ilustrasi). Pengamat sebut adanya tiga pasangan capres-cawapres akan menyehatkan iklim demokrasi.
Rep: Wahyu Suryana Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat tiga pasangan capres-cawapres yang sudah mendaftarkan diri ke KPU dan melalui tahapan tes kesehatan. Pengamat politik, Yusak Farchan menilai, kehadiran tiga pasangan ini akan menyehatkan iklim demokrasi.

Baca Juga


Ia menerangkan, dari perspektif kinerja demokrasi kehadiran tiga pasang calon ini sangat bagus. Bahkan, Yusak menyampaikan apresiasinya atas kehadiran tiga pasang capres-cawapres karena tidak menciptakan atmosfer politik yang ekstrem.

"Ekstrem karena hanya hadir dua pasang calon ya, saya kira lebih dari dua pasang calon ini berpotensi akan menyehatkan demokrasi," kata Yusak, Ahad (29/10/2023).

Apalagi, ia menuturkan, masyarakat sudah belajar dari pemilu-pemilu periode sebelumnya. Pada Pilpres 2004, masyarakat disuguhi lima kandidat pasangan capres-cawapres yang pada akhirnya pemilu berlangsung dalam dua putaran.

Lalu, pada Pilpres 2009 menghadirkan tiga pasang capres-cawapres. Sedangkan, pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 cuma ada dua pasang capres-cawapres yang melahirkan potensi terjadinya polarisasi sangat tinggi sampai hari ini.

"Dengan hadirnya lebih dari dua pasang calon ya saya kira ini baik, karena pada akhirnya masyarakat dihadapkan kepada banyak alternatif, kepada banyak pilihan," ujar Yusak yang merupakan Dekan Fisip Universitas Pamulang (Unpam) tersebut.

Peneliti Citra Institute itu mengingatkan, tahapan kampanye capres-cawapres nantinya akan dimulai pada 28 November 2023 dan berlangsung selama 75 hari. Ia berharap, masyarakat bisa disuguhi pertarungan gagasan masing-masing kandidat.

Saat ini, masyarakat sudah bisa mulai mempelajari dan mengkritisi visi-misi dari tiga pasang capres-cawapres. Menurut Yusak, masyarakat sedang menanti penjelasan operasional dari gagasan-gagasan inovatif yang disampaikan capres-cawapres itu.

"Kita membayangkan semua bicara tentang gagasan-gagasan inovatif ke depan karena tantangan bangsa kita yang cukup kompleks," kata Yusak.

Tiga pasang capres-cawapres sudah mendaftar KPU. Dimulai Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendaftar KPU pada hari pertama, ditutup Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang mendaftar pada hari terakhir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler