Kasus Kematian Misterius Ayah-Anak di Koja, Polisi Diminta Ungkap Hasil Penyelidikan
Jika tidak segera diungkap, dikhawatirkan meresahkan warga di sekitar rumah korban.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi hukum Rifqi Zulham MH meminta agar Kepolisian Sektor Koja segera mengungkap hasil penyelidikan tewasnya seorang ayah dan anak balitanya di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Menurut dia, hal ini penting dilakukan demi kepastian hukum.
"Demi kepastian hukum agar masyarakat merasa aman dan terlindungi," ujar Rifqi kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).
Rifqi mengkhawatirkan dampak terhadap warga sekitar ketika penyebab hilangnya nyawa seseorang di lingkungan mereka tidak segera diungkap. "Kan aneh juga dan sangat mengkhawatirkan toh? Kalau polisi serius menangani kasus ini, semua pasti akan terungkap dengan segera," kata Rifqi.
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad ayah dan anak yang ditemukan membusuk di rumahnya kawasan Koja, Jakarta Utara, Sabtu, sudah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Ahad (29/10/2023) petang. Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati melakukan autopsi untuk menyelidiki penyebab kematian melalui serangkaian pemeriksaan makroskopikal dan histopatologikal serta uji toksikologi.
Kedua jenazah warga Jalan Balai Rakyat V itu dimasukkan dalam satu peti usai menjalani otopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, lalu dibawa dengan mobil jenazah menuju kompleks permakaman di Blok A2 TPU Semper. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh, jasad bapak dan anak itu ditemukan tak berjauhan di sudut ruangan di rumah yang berlokasi di Jalan Balai Rakyat V No 12 RT 006 RW 03 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Sementara, Lurah Tugu Selatan Sukarmin memastikan keluarga yang menghuni rumah di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, dipastikan tergolong mampu dengan kategori ekonomi keluarga menengah ke atas. HR diketahui memiliki usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah, selain itu status kepemilikan rumah yang merupakan milik sendiri. HR pun memiliki satu unit mobil dan sepeda motor.
"Dia rumahnya dua lantai, perkiraan 12x12 meter, ada hook-nya, lantai atas rumah, bawahnya dikontrakkan buat warung. Punya mobil yang tampak satu tapi kata tetangga ada dua mobilnya," kata Lurah Tugu Selatan Sukarmin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Kondisi kendaraan roda empat jenis bernomor polisi B 1507 UZY dalam keadaan terparkir dan berdebu. Di rumah juga ditemukan istri HR berinisial NP (32) dan anak pertama mereka berjenis perempuan ADA (4) yang dalam keadaan lemas namun selamat, saat pintu yang terkunci dibuka secara paksa oleh petugas Babinsa Serda Bambang Dwi dan Bhabinkamtibmas Aiptu Melka. Kasus tersebut kini sedang dalam penanganan aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Utara dan rumah tersebut masih dipasangi garis polisi.