Ukraina Klaim Berhasil Menyerang Sistem Pertahanan Udara Rusia di Krimea
Klaim Ukraina ini dibantah oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina mengatakan pihaknya telah berhasil menyerang sistem pertahanan udara Rusia di Krimea. Sementara Moskow mengatakan pihaknya berhasil menggagalkan upaya serangan rudal besar-besaran di semenanjung itu pada hari Senin (30/10/2023).
Kiev telah meningkatkan serangan terhadap semenanjung Laut Hitam, yang dianeksasi oleh Moskow pada tahun 2014, sejak negara itu melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia awal tahun ini. “Angkatan Bersenjata berhasil menyerang sasaran strategis sistem pertahanan udara di pantai barat Krimea yang diduduki,” kata unit komunikasi strategis tentara Ukraina di media sosial.
Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut dan Rusia tidak memberikan komentar resmi. Pada hari Senin, Rusia mengatakan pertahanan udaranya telah berhasil menembak jatuh delapan rudal Ukraina yang ditembakkan ke semenanjung tersebut.
“Pada tanggal 30 Oktober, sekitar pukul 13.00 (10.00 GMT), upaya serangan oleh rezim Kiev dengan delapan rudal jelajah Storm Shadow yang menargetkan sasaran di semenanjung Krimea dihentikan,” kata kementerian pertahanan Rusia.
“Sebagai hasil dari sistem pertahanan udara yang berhasil menghalau serangan tersebut, semua rudal ditembak jatuh,” tambahnya.
Storm Shadows adalah sistem rudal yang dipasok Inggris dengan jangkauan lebih dari 250 kilometer (155 mil) yang memungkinkan Kiev mencapai sasaran jauh di belakang garis depan di timur dan selatan Ukraina.
Satu orang terluka akibat jatuhnya puing-puing, kata gubernur Sevastopol yang dilantik Rusia. Para blogger militer Rusia semalam melaporkan bahwa Ukraina meningkatkan serangannya di semenanjung tersebut.
Saluran Telegram Rybar yang berpengaruh – yang dekat dengan tentara Rusia – mengatakan Kiev telah melancarkan “serangan gabungan”.
Mereka menuduh Ukraina telah meluncurkan dua rudal ATACMS AS yang jatuh di dekat desa Olenivka, di pantai barat Krimea. Rybar mengatakan pasukan Rusia tidak mampu menjatuhkan rudal tersebut “tetapi berkat tindakan yang diambil sebelumnya tidak ada kerusakan serius.”
Akun media sosial tersebut menuduh bahwa "setengah jam kemudian" para pelaut Armada Laut Hitam menemukan tiga drone angkatan laut Ukraina di dekat Sevastopol.
Rybar mengatakan salah satu dari mereka “dihancurkan”, sementara dua lainnya mencoba memasuki Teluk Khersones sebelum ditembak dan ditenggelamkan oleh pasukan Rusia.
Ukraina secara teratur menargetkan Armada Laut Hitam Rusia di Krimea. Pada bulan September, Kiev mengatakan pihaknya telah menyerang markas simbolis tentara di Sevastopol.