Warga Padang Panjang Diminta Waspada Kenaikan Harga Gula Pasir

Harga gula pasir naik Rp1.000 dari Rp16.000 menjadi Rp17.000/kg.

www.freepik.com
Gula Pasir (ilustrasi).
Rep: Febrian Fachri Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG PANJANG -- Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Pemko Padang Panjang, Putra Dewangga, mengatakan, warga perlu mewaspadai potensi kenaikan harga gula pasir. Putra menyebut, pada pekan keempat Oktober 2023 ini, harga gula pasir naik Rp1.000 dari Rp16.000 menjadi Rp17.000/kg.

Baca Juga


"Kenaikan ini terjadi secara nasional. Jika terus naik, maka akan diupayakan mencari solusi agar harga gula terkendali dan stabil," kata Putra, Senin (30/10/2023).

Selain gula pasir, menurut Putra, harga komoditas yang melambung tinggi minggu ini adalah cabai merah. Dari Rp42.125, cabai merah naik Rp9.500 menjadi Rp51.625/kg. Atau naik 22,55% dari harga minggu sebelumnya. Cabai rawit juga naik Rp1.250 dari Rp38.750 menjadi Rp40 ribu/kg.

Kemudian udang naik Rp5.000 dari Rp95 ribu menjadi Rp100 ribu/kg. Ikan kembung naik Rp2.500 dari Rp62.500 menjadi Rp65.000/kg. Buncis naik Rp2.000 dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu/kg. Bawang merah naik Rp750 dari Rp21.125 menjadi Rp21.875/kg. Ketela pohon naik Rp500 dari Rp5.500 menjadi Rp6.000/kg.

Putra menjelaskan selain kenaikan delapan komoditas itu, pada minggu ini ada sembilan komoditas yang turun harga. Salah satunya beras kualitas II yang turun dari Rp16.377 menjadi Rp16.188/kg. Dengan begitu, harganya kembali normal setelah dua minggu sebelumnya sempat naik. Menurut Putra, stabilnya harga beras kualitas I, II dan III ini karena operasi pasar beras yang digelar setiap Jumat di Pasar Pusat Padang Panjang. Termasuk adanya Warung Sembako Murah, kerja sama Dinas Perindagkop UKM dengan Bulog dan Koperasi Serambi Makkah.

"Termasuk salah satu upaya yang dilakukan untuk beras ini adalah rencana penyaluran cadangan beras Pemerintah Kota Padang Panjang yang disimpan di Bulog untuk korban bencana yang terjadi beberapa waktu lalu di Padang Panjang," ujar Putra.

Selain beras kualitas II, komoditas yang turun adalah daging ayam broiler dari Rp25.125 menjadi Rp24.875/kg. Telur ayam ras dari Rp27.600 menjadi Rp27.400/kg. Telur itik dari Rp34.500 menjadi Rp34.200/kg. Wortel dari Rp12 ribu menjadi Rp10 ribu/kg.

Bawang putih dari Rp34.250 menjadi Rp34.125/kg. Minyak goreng kemasan premium dari Rp19.750 menjadi Rp19.500/kg. Cabai hijau dari Rp35.250 menjadi Rp35 ribu/kg. Sawi Bola dari Rp6.000 menjadi Rp5.000/kg.

Untuk komoditas yang harganya stabil, selain beras kualitas I dan III yang bertahan seharga Rp17.188/kg dan Rp15.375/kg, juga ada daging sapi dengan harga Rp142.500/kg. Jagung pipilan stabil pada harga Rp8.000/kg dan minyak goreng curah stabil pada harga Rp15 ribu/kg.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler