Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 6 Bulan Ternyata karena Gagal Memperkosa
Pelaku hendak memperkosa korban, namun Fitria berteriak minta tolong.
pixabay
Rep: Dadang Kurnia Red: Teguh Firmansyah
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakapolres Pasuruan, Kompol Hari Aziz mengungkapkan motif di balik kasus pembunuhan oleh Khoiri alias Satir (52) terhadap menantunya Fitria Almuniroh Hafidloh Diniyah (23) yang tengah hamil 6 bulan. Satir tega membunuh menantunya lantaran panik ketika korban berteriak saat melakukan percobaan pemerkosaan.
Baca Juga
"Tersangka yang saat itu baru selesai mandi melihat korban sedang tiduran di dalam kamar. Kemudian, muncul hasrat dari tersangka untuk melakukan percobaan pemerkosaan," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolres Pasuruan, Kamis (2/11/2023).
Hari menjelaskan, tersangka saat itu mencoba merengkuh tubuh korban. Tidak itu saja, tersangka juga sempat melayangkan ciuman terhadap korban. Namun korban menolak dan berteriak meminta tolong.
Panik
Tersangka yang panik, lanjut Hari, sepontan mengambil pisau di dapur dan kembali ke kamar.
Tersangka kemudian menindih tubuh korban lalu membunuh korban dengan pisau yang diambilnya.
Hari menjelaskan, berdasarkan keterangan tim medis, korban meninggal dunia bersama janinnya yang masih berusia enam bulan. Hari menambahkan, jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan
"Korban bersama anaknya yang ada di dalam kandungan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis," ujarnya.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler