Elektabilitas AMIN Selalu Paling Rendah di Survei, Ini Tanggapan Cak Imin
Cak Imin sebut hasil survei yang menempatkan AMIN selalu paling rendah buat motivasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bacawapres dari Koalisi Perubahan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi ihwal hasil sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’ paling rendah dibandingkan dua pasangan capres-cawapres lainnya, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. Menurutnya hasil survei hanyalah sebagai masukan, sekaligus motivasi.
“Tentu survei yang rendah menurut para surveyor kita anggap sebagai masukan yang penting,” kata Imin usai menghadiri acara Rakernas Anak Muda Indonesia (AMI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Imin mengatakan, hasil survei justru dinilai sebagai bagian dari motivasi. Sehingga hal itu bisa membuat lebih terpacu untuk melakukan berbagai upaya yang masif dalam meyakinkan masyarakat untuk mau memilih pasangan AMIN.
“Kita anggap sebagai bagian dari motivasi, justru pada teman-teman relawan dan kader partai, ini dijadikan cambuk ‘ayo kita yakinkan masyarakat’,” tutur dia.
“Survei hanya bisa menjadi masukan, tidak menjadi pertimbangan apapun selain motivasi karena bagi kita survei hanyalah cara pandang saja,” terangnya.
Cak Imin sebut bakal lebih kerja keras...
Imin menuturkan bahwa timnya dari Koalisi Perubahan bakal lebih bekerja keras dan melakukan pendekatan-pendekatan yang terukur untuk bisa memenangkan Pilpres 2024. Dia meyakini bahwa AMIN bakal menjadi capres-cawapres pilihan rakyat.
“Yang penting nanti 14 Februari yang dilakukan melalui sensus pilihan rakyat, kita harus menang dengan cara kerja keras kita, pendekatan kita,” ujar dia.
Sebelumnya diketahui, salah satu lembaga survei Indikator Politik Indonesia melaporkan bahwa Anies Baswedan berada di urutan ketiga terkait elektabilitas di Jawa Timur dengan persentase 14,4 persen.
Elektabilitas Anies berada di bawah bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan 43,9 persen dan Prabowo Subianto dengan 33,8 persen. Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.
Adapun hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaporkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan mengalami penurunan setelah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.
Elektabilitas Anies pada Agustus tercatat sebesar 19,7 persen, lalu turun sebesar 5,2 persen pada survei September sehingga menjadi 14,5 persen.